Selasa, 11 Februari 2025

Fenomena Hujan Meteor Leonid, Puncaknya 17-18 November 2023

Redaksi - Rabu, 15 November 2023 11:34 WIB
329 view
Fenomena Hujan Meteor Leonid, Puncaknya 17-18 November 2023
Foto: Ist/harianSIB.com
Ilustrasi fenomena hujan meteor.
Jakarta (SIB)
Hujan meteor Leonid akan terjadi puncaknya pada bulan November 2023. Ini menjadi fenomena hujan meteor kedua yang puncaknya terjadi di bulan November 2023, setelah sebelumnya terjadi hujan meteor Taurid Selatan dan Utara.
Lantas kapan waktu puncak terjadinya fenomena hujan meteor Leonid di tahun 2023? Apakah fenomena hujan meteor Leonid di November 2023 dapat diamati dari wilayah Indonesia? Simak informasi selengkapnya sebagai berikut:


Hujan Meteor Leonid 17-18 November 2023
Dilansir Langit Selatan, fenomena hujan meteor Leonid terjadinya berlangsung dari 3 November-2 Desember. Sementara intensitas puncaknya akan terjadi pada tanggal 17-18 November 2023. Pengamat dapat menyaksikan 15 meteor per jam yang melaju dengan kecepatan 71 km/det.
Hujan meteor Leonid berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle tampak datang dari arah rasi Leo. Bagi pemburu meteor, rasi Leo baru akan terbit tengah malam pada pukul 00.20 WIB. Bulan sudah terbenam saat Leonid terbit sehingga pengamat hanya perlu mencari lokasi yang bebas polusi cahaya.
Hujan meteor Leonid dapat disaksikan dai Indonesia. Pengamat langit dapat mengamati fenomena ini dari belahan bumi utara dan selatan setiap tahunnya setelah lewat tengah malam sampai jelang dini hari. Diketahui bahwa Leonid merupakan hujan meteor yang tergolong produktif setiap tahunnya.



Baca Juga:
Fenomena Hujan Meteor Leonid dalam Sejarah
Leonid adalah salah satu hujan meteor tertua yang pernah tercatat dalam sejarah. Pada tahun 902, para pengamat di China mencatatkan peristiwa hujan meteor Leonid ini sebagai "bintang yang jatuh bak hujan". Pengamatan pada tahun yang sama juga dilakukan oleh pengamat di Mesir dan Italia.
Pengamatan badai meteor Leonid tahun 1799 dan 1833 menjadi hujan meteor pertama yang tercatat secara ilmiah. Pada tahun 1799, Von Humboldt dan M. Bonpland melakukan pengamatan selama 4 jam dan menyaksikan ribuan meteor melesat di langit Cumana, Venezuela. Pengamatan lain juga dilakukan oleh pengamat yang berada 1200 km dari Cumana dan oleh Andrew Ellicott dari Florida.



Baca Juga:
Cara dan Tips Mengamati Hujan Meteor Leonid
Dalam mengamati hujan meteor langkah pertama adalah mencari lokasi yang gelap dan tidak terkontaminasi polusi cahaya. Gunakan planisphere atau peta bintang baik yang dicetak maupun dalam bentuk aplikasi untuk menemukan arah datang hujan meteor.
Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor adalah saat rasi yang jadi arah datang meteor sudah berada cukup tinggi di atas horison. Selain itu, kehadiran Bulan cembung dan Bulan purnama yang terang dan berpotensi menjadi polusi cahaya alami juga harus memperoleh perhatian.
Lakukan pengamatan saat hujan meteor mencapai aktivitas maksimum atau saat puncak. Pengamatan sudah bisa dimulai sejak sehari sebelum sampai sehari sesudah puncak hujan meteor. (**)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru