Kamis, 06 Februari 2025

Mendes PDTT Sebut Tenaga Pendamping Penting untuk Kebut Pembangunan Desa

Redaksi - Minggu, 05 November 2023 09:06 WIB
289 view
Mendes PDTT Sebut Tenaga Pendamping Penting untuk Kebut Pembangunan Desa
Foto: Dok. Kemendes
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar
Jakarta (SIB)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan tenaga pendamping profesional terus dibutuhkan di desa. Hal itu bertujuan mempercepat pembangunan dan pemberdayaan desa.

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat memberikan pengarahan kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Tahun 2023 di Gets Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/11). Acara tersebut turut dihadiri Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Kadis PMD Jawa Tengah Noor Kholis, Koordinator Provinsi Ahmad Hadi Imron, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Jawa Tengah dan kabupaten/kota.

"Inilah pentingnya kita harus selalu melakukan peningkatan kapasitas pendamping desa," kata pria yang akrab disapa Gus Halim dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/11).

Menurut Gus Halim, hipotesis yang menyebutkan tenaga pendamping profesional sudah tidak dibutuhkan jika desa sudah mandiri tidak benar. Sebab, jika konstruksinya pembangunan dan pemberdayaan desa, maka peranan pendampingan desa akan terus dibutuhkan.

Dia menjelaskan, saat desa sudah mandiri, justru yang paling butuhkan pendamping desa karena permasalahan pembangunan dan pemberdayaan desa semakin kompleks.

"Posisi desa mandiri itu selevel dengan kabupaten hingga pusat dalam level data mikro," jelasnya.

Nantinya, desa mandiri tidak lagi membutuhkan pembangunan infrastruktur seperti irigasi dan sanitasi. Desa mandiri bakal fokus ke pemberdayaan manusia dan pertumbuhan ekonomi yang akan terus berjalan.

Mantan Ketua DPRD Jatim ini menambahkan bahwa pemberdayaan desa dalam konteks pendidikan selalu dinamis dan dibutuhkan oleh warga desa.

"Begitu juga pertumbuhan ekonomi untuk menjaga pembangunan desa lebih dinamis. Melihat betapa pentingnya, maka kita terus mendorong adanya satu desa dengan satu pendamping," ungkap Gus Halim.

Sebagai informasi, kegiatan peningkatan kapasitas ini diikuti oleh 1.332 tenaga pendamping profesional yang berasal Purworejo, Blora, Brebes, Karanganyar, Kendal, Cilacap, Kudus, Pemalang, Demak, Klaten, Pati, Rembang dan Semarang. (Detikcom)



SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru