Rabu, 12 Maret 2025

Jokowi Instruksikan Pj Kepala Daerah Netral

* “Miring-miring Saya Ganti”
Redaksi - Selasa, 31 Oktober 2023 08:52 WIB
292 view
Jokowi Instruksikan Pj Kepala Daerah Netral
(Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
BERI ARAHAN: Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10). 
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi instruksi langsung kepada ratusan penjabat (Pj.) kepala daerah agar netral pada Pemilu Serentak 2024.
Jokowi ingin para penjabat kepala daerah membantu KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu. Namun, Jokowi mewanti-wanti anak buahnya untuk tidak melakukan intervensi.
"Tidak intervensi apa pun. Membantu. Anggaran segera disegerakan. Dan juga saya minta jangan sampai memihak," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10).
Jokowi mengingatkan semua gerak-gerik penjabat kepala daerah dipantau publik. Menurutnya, sangat mudah mengetahui bila ada penjabat kepala daerah yang memihak ke kandidat tertentu.
Dia berkata, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memantau kinerja setiap penjabat kepala daerah tiga bulan sekali. Jokowi pun ikut memantau kerja para penjabat kepala daerah setiap hari.
Jokowi meminta penjabat kepala daerah mengikuti setiap arahan yang telah diberikan. Dia akan menindak tegas kepala daerah yang melakukan pelanggaran.
"Begitu Bapak Ibu miring-miring, saya ganti," ujarnya.
Jokowi juga memberikan arahan soal kondisi ekonomi terkini yang menurutnya makin tidak jelas. Menurutnya kepastian ekonomi global sangat sulit dihitung, bahkan bagi Menteri Keuangan sekelas Sri Mulyani Indrawati yang jam terbangnya sudah sangat tinggi pada institusi keuangan kelas dunia.
"Kita tahu semuanya bahwa dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Saya sering katakan dunia sekarang semakin tidak jelas. Ketidakpastian ekonomi global sangat sulit dihitung, Bu Menkeu ini jam terbangnya sudah sampai mana-mana tapi kalkulasi dan menghitung ekonomi global ini betul-betul tidak gampang dan sering unpredictable," kata Jokowi.
Selain ekonomi dunia yang makin tidak jelas, Jokowi juga menyoroti masalah perubahan iklim. Hal ini berkaitan soal produksi pangan yang berkurang.
Di tengah perubahan iklim menurutnya, produk beras dalam negeri mengalami kesulitan. Ketika ingin dipenuhi lewat impor namun banyak negara menahan diri untuk ekspor.
"Kekeringan akhirnya menurunkan produksi beras kita, kita mau tutup itu pakai impor sekarang juga tak semudah dulu, impor tak semudah dulu, 22 negara setop ekspornya karena mereka sendiri mau selamatkan rakyatnya. Situasi seperti ini bapak ibu harus paham dunia sedang tidak baik-baik saja," beber Jokowi.
Masalah berikutnya adalah perang yang berkecamuk di mana-mana menurutnya perang Ukraina dan Rusia belum selesai, kini muncul lagi perang Hamas dan Israel. Meskipun terlihat jauh, menurutnya perang-perang ini bisa menimbulkan masalah bagi Indonesia.
Perang Hamas dan Israel menurutnya bisa menimbulkan masalah ke perekonomian melalui kenaikan harga minyak dunia. Bila harga minyak dunia naik, harga bahan pokok lainnya bisa ikutan naik.
"Kelihatannya perangnya ini jauh sekaki tapi hati-hati kalau Hamas Israel meluas libatkan Hisbullah, Suriah, Iran semuanya masuk saling bantu bantu yang terjadi adalah kenaikan harga minyak," kata Jokowi.
"Kalau harga BBM naik inflasi akan naik kalau inflasi naik artinya harga barang jasa akan naik. Larinya ke situ," ujarnya.
Jokowi pun mewanti-wanti para Pj kepala daerah agar memahami perihal perang-perang yang saat ini terjadi.
"Ini yang mengakibatkan semua negara akan pusing. Tapi Alhamdulillah sampai saat ini kenaikan brent juga nggak begitu tinggi karena memang eskalasi yang tidak meluas, masih di Gaza. Situasi seperti ini Bapak Ibu harus tahu sehingga dalam bekerja itu, oo saya harus ke sini, ngerti," imbuhnya.
Jokowi mengumpulkan 197 kepala daerah di Istana Negara. Sebanyak 194 orang pj. kepala daerah hadir di Pengarahan Presiden RI kepada Para Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia.
Mereka yang hadir terdiri dari 23 penjabat gubernur, 37 penjabat wali kota, serta 133 penjabat bupati.
Salah satu yang hadir dalam pertemuan itu adalah Pj. Gubernur DKI Jakarta yang juga Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Dia sebelumnya mengungkap rencana pertemuan Jokowi dengan para pj. kepala daerah.
"Pengarahan dari Bapak Presiden kepada 197 pj. kepala daerah, provinsi, kabupaten, kota," kata Heru saat ditemui di Istana.
Sejumlah menteri merapat ke Istana Negara, Jakarta sejak pukul 10.00 WIB. Ada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Sejumlah pj. kepala daerah juga tampak masuk istana. Beberapa di antaranya, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Pj. Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.
Tampak hadir pula Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Fatoni, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj. Bupati Purwakarta Benni Irwan.
Para Pj. kepala daerah telah masuk ke Istana Negara. Tulisan "Pengarahan Presiden kepada Para Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2023" terpampang di Istana Negara. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru