Senin, 16 Desember 2024

Jokowi Puji Kinerja Pemprov Sumsel yang Mampu Kendalikan Inflasi

Redaksi - Senin, 30 Oktober 2023 12:00 WIB
294 view
Jokowi Puji Kinerja Pemprov Sumsel yang Mampu Kendalikan Inflasi
Foto: Ist/harianSIB.com
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke sejumlah fasilitas sosial Kota Palembang. Salah satunya meninjau Pasar Sekip Ujung, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (26/10/2023).
Jakarta (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku puas dengan kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang mampu mengendalikan inflasi. Namun, Jokowi meminta Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk mengendalikan harga cabai yang melambung tinggi. "Inflasi juga 2,28 persen juga sangat bagus, inflasinya terkendali," katanya usai meninjau Pasar Sekip Ujung, Palembang, Kamis (26/10).
Saat berkunjung ke Pasar Sekip Ujung,Jokowi sempat berdialog dengan sejumlah pedagang. Hasilnya, orang nomor satu di Indonesia ini mendapat informasi bahwa harga kebutuhan pokok stabil."Di sini saya lihat harga stabil baik," ungkapnya. Terkait harga kebutuhan pokok, seperti beras, kata Jokowi masih terkendali dengan baik. Namun terlihat ada kenaikan harga untuk komoditas cabai yang melambung cukup tinggi.
"Beras tadi masih ada harganya yang Rp 54 ribu untuk 5 kilogram itu baik terkendali. Hanya satu barang tadi saya lihat cabai yang melompat dari harga Rp 40 ribu ke Rp 70 ribu. Ini yang perlu dicarikan solusi tapi secara umum harga baik," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengutarakan pengendalian inflasi menjadi bagian dari program prioritasnya.Kata Agus, sejumlah upaya juga telah dilakukan Pemprov Sumsel di antaranya melalui Gerakan Pasar Murah di kabupaten/kota dan memasifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yakni mengajak masyarakat mandiri dengan menanam sendiri berbagai komoditi kebutuhan sehari-hari.
"Upaya lain dalam menekan melonjaknya harga pangan di pasaran kita menghadirkan Toko Kepo (Kebutuhan Pokok) yang menjual berbagai kebutuhan bahan pangan dengan harga lebih murah di pasaran," jelasnya.
Fatoni juga menegaskan pihaknya akan tetap berusaha menjadikan angka inflasi di Sumsel pada akhir Tahun 2023 tetap terjaga pada kisaran 2,00 persen - 4.00 persen melalui berbagai upaya dengan menjaga stabilitas harga dengan tetap berpedoman pada strategi Pengendalian Inflasi 4K yakni Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang Efektif.
"Sampai September 2023, tingkat inflasi year-on-year Sumsrl sebesar 2,28 persen. Jika dilihat dari tahun 2021 - 2023 pada bulan September, inflasi Provinsi Sumsel mengalami fluktuasi. Komoditas penyumbang inflasi Sumsel pada bulan September tahun 2023 didominasi oleh sektor pangan, yaitu beras dan sektor non pangan, yakni Akademi/Perguruan Tinggi," jelasnya.
Fatoni menambahkan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel juga telah melakukan berbagai upaya dalam rangka menjaga inflasi di daerah melalui kerangka 4K. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru