Senin, 16 Desember 2024

Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Sumsel dan Kalbar

Redaksi - Jumat, 20 Oktober 2023 11:53 WIB
240 view
Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Sumsel dan Kalbar
(Foto: Ilustrasi/Antara)
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Jakarta (SIB)
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Aswin menyebutkan total ada enam tersangka teroris yang ditangkap.
"Betul (ada penangkapan teroris di Kalbar dan Sumsel)," ujar Aswin saat dikonfirmasi.
Dikonfirmasi berbeda, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan satu tersangka ditangkap di Kalbar Kamis (19/10). Dia menuturkan terduga teroris itu tergabung dalam jaringan Anshor Daulah.
"Densus 88 AT Polri menangkap 1 tersangka teroris jaringan Anshor Daulah di Kalbar," tuturnya.
Sementara itu, lima tersangka teroris lainnya ditangkap di wilayah Sumsel pada Rabu (18/10) lalu. Dia mengatakan lima teroris yang ditangkap di Sumsel itu tergabung jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"Lima tersangka teroris jaringan JI di Sumsel," jelas Ramadhan.
Ramadhan tidak memberi tahu identitas lima orang itu. Dia juga belum merinci lebih jauh perihal penangkapan tersebut, termasuk soal barang bukti yang disita dari kelimanya.
Lebih lanjut dia mengatakan Tim Densus 88 masih mendalami peristiwa itu.
"Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Raden Petit Wijaya mengatakan, Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial UH (34) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Untuk penangkapan memang ada sekitar jam 6 pagi tadi namun sementara dalam proses pengembangan dan belum diberikan datanya oleh Satgas Densus 88," kata Kombes Raden Petit Wijaya saat dikonfirmasi.
UH ditangkap di rumahnya di Dusun Semparuk Lorong, Kecamatan Semparuk, pada Kamis (19/10). Raden mengaku belum mengetahui secara rinci terkait penangkapan UH tersebut.
Sementara itu, ayah kandung UH, UU, mengaku terkejut anaknya ditangkap oleh Densus 88. Sebab, selama ini anaknya bekerja sebagai tukang ojek dan tak pernah terlihat melakukan sesuatu berkaitan dengan terorisme.
"Hari-hari dia tu ngojek, (lalu) bantu saya kerja kebun, ngangut padi, ya itu (saja) ya," kata dia.
Selain itu, dia mengatakan anaknya jarang keluar rumah. Bahkan lebih sering di rumah jika tidak pergi menarik ojek. (**)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru