Jakarta (SIB)
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebutkan peredaran narkoba marak menjelang perayaan tahun baru. Ia pun mewanti-wanti masyarakat untuk menjauhi narkoba.
"Apalagi menjelang tahun baru yang digunakan sebagai pelengkap tidak betul, untuk melaksanakan perayaan tahun baru," kata Karyoto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (11/10).
Karyoto mengatakan, pihaknya akan terus memerangi penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Pihaknya juga akan terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya barang haram tersebut.
"Jelas ini akan sangat merugikan generasi dan perekonomian. Namun puluhan miliar dibuang sia-sia, bukan membangun kesehatan tapi justru merusak kesehatan," kata dia.
Karyoto mengatakan peredaran narkotika jelas merugikan Indonesia. Polda Metro, lanjut dia, berkomitmen untuk memberantas penyalahgunaan narkotika.
"Hari ini adalah hasil kerja keras dan semangat dari Ditresnarkoba dan jajaran, kita komitmen kembali berjaya dalam memerangi dan peredaran narkoba di ruang masyarakat," imbuhnya.
Polda Bongkar
Sementara itu, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap temuan modus baru penyelundupan narkotika ke Indonesia. Kini para pelaku memasukkan sabu cair ke dalam semir sepatu. Total 4 kg sabu cair disita polisi.
"Ada modus baru pengiriman. Yang terakhir kita ungkap bersama Bea-Cukai, dikirim melalui semir cair yang di dalamnya ada sabu cair," kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki kepada wartawan, Rabu (11/10).
Hengki mengatakan, barang haram tersebut masuk ke Indonesia seolah-olah kiriman paket semir sepatu. Namun, saat dicek, ada sabu cair di dalamnya.
"Tapi sekarang dikemas dengan seolah-olah ada pengiriman paket semir. Nah, masuknya dikemas dengan kemasan yang mungkin menyulitkan dideteksi saat di bandara, di pelabuhan. Seperti ini, ada sabu tapi di luarnya semir sepatu. Nah sabunya disimpan di dalam semir sepatu warna hitam," ujarnya.
Hengki belum merinci berapa banyak sabu yang diamankan dan tersangka yang ditangkap. Namun diketahui, sabu tersebut dikirim dari negara Nigeria.
"Melibatkan tersangkanya ada orang asing, ada pula orang warga negara kita. Itu ada dari Nigeria. Kerja sama dengan ada kurir yang ada di negara kita," ujarnya.
Hengki mengatakan, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Polda Metro akan melakukan antisipasi dan meminta jasa ekspedisi untuk melakukan pengawasan ketat terkait paket yang dikirimkan untuk mencegah modus serupa terjadi.
"Tapi kita ajak mereka kerja sama untuk mendeteksi peredaran narkoba ini, mereka yang mengirimkan paket ini melakukan pengecekan secara manual, dibuka barang-barang yang akan dikirim," kata dia.
"Kita tetap commit dalam memberantas narkoba tidak pernah gentar dan kami tindak tegas. Nah itu modus sekarang, mengirim melalui paket. Paket, melalui ekspedisi apapun itu kita antisipasi," imbuhnya. (detikcom/d)