Rabu, 20 November 2024

BPPW Sumut Diminta Perbaiki Bekas Galian Pipa SPAM IKK Rp30 Miliar di Tarutung

* Masyarakat Disebut Bisa Gugat BPPW dan Rekanan karena Merusak Fasum
Redaksi - Rabu, 20 September 2023 09:43 WIB
207 view
BPPW Sumut Diminta Perbaiki Bekas Galian Pipa SPAM IKK Rp30 Miliar di Tarutung
Foto: Ist/harianSIB.com
Tampak penggalian kedua kalinya dilakukan pihak kontraktor di simpang 4 kota Tarutung.Pipa terlihat melengkung. Foto ini dijepret hari Selasa (04/07/2023). 
Medan (SIB)
Anggota Komisi D DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM meminta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR di Sumut untuk segera memperbaiki bahu jalan bekas galian pipa proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) berbiaya Rp 30,251 miliar di Kota Tarutung, Tapanuli Utara, karena sangat mengganggu masyarakat pengguna jalan.
"Masyarakat memberi waktu selama dua minggu kepada BPPW Kementerian PUPR Sumut, untuk memperbaiki bahu jalan bekas galian pipa proyek pembangunan IPA di Tarutung. Jika dalam batas waktu yang telah ditentukan juga tidak diperbaiki, masyarakat mengancam akan menggugat BPPW Sumut bersama rekanan yang mengerjakan proyek ke pengadilan," klaim Viktor Silaen kepada wartawan, Selasa (19/9).
Hal tersebut disampaikan Viktor menanggapi berita SIB, Senin (11/9) terkait perbaikan bahu jalan bekas galian pipa IPA SPAM IKK di Tarutung, Kabupaten Taput terkesan "amburadul" dan sudah didesak berbagai pihak agar dilakukan perbaikan, demi kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
"Masyarakat kelihatannya sudah sangat kesal, karena pihak BPPW Sumut beserta rekanan yang mengerjakan proyek APBN ini tetap tidak melakukan perbaikan bekas galian pipa proyek yang dikerjakan asal-asalan, sehingga infrastruktur jalan di Tarutung yang melintasi pipa tersebut menjadi rusak," tandas Sekretaris Fraksi Golkar ini.
Ditambahkan anggota dewan Dapil Tapanuli ini, pihak rekanan seharusnya tanggap terhadap keluhan masyarakat, bukan malah mengabaikannya, karena akibat rusaknya fasilitas umum tersebut, sangat merugikan masyarakat pengguna jalan.
"Sebaiknya bekas galian pipa di ruas jalan nasional wilayah Tarutung tersebut diaspal hotmix dengan baik seperti kondisi semula, setelah digali menggunakan alat berat escavator untuk proyek perpipaan SPAM IKK, bukan asal diaspal atau dicor beton secara sembarangan," tegas Viktor.
Bahkan Viktor sudah memberi "warning", jika tidak diperbaiki seperti kondisi semula dalam waktu yang sudah ditetapkan, sejumlah elemen masyarakat dan organisasi kemasyarakatan akan melakukan gugatan terhadap pihak BPPW Sumut beserta rekanan yang mengerjakannya ke pengadilan, karena dianggap telah merusak fasilitas umum.
"Kita masih memberi kesempatan dalam dua minggu ini agar proses pengaspalannya dilakukan 3 tahap. Tidak seperti pengaspalan tambal sulam, karena kedalaman galian hampir 2 meter, sehingga penguatan struktur tanah harus diperhatikan," tambah Viktor.
Menurutnya, tahap pertama, pengaspalan dilakukan harus memakai AC Base berada di posisi paling bawah yang berfungsi sebagai pondasi. AC BC berada di lapisan kedua, dan aspal AC WC berada di paling atas, agar daya tahan jalan kuat seperti semula, bukan dibiarkan "amburadul" setelah dipasang pipa. (A4/c)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru