Minggu, 22 Desember 2024

Bamsoet Ingatkan Mahasiswa di Turki untuk Gaungkan Nilai-nilai Pancasila

* Layak Diangkat Sebagai Rujukan Peradaban Dunia
Redaksi - Selasa, 05 September 2023 10:24 WIB
230 view
Bamsoet Ingatkan Mahasiswa di Turki untuk Gaungkan Nilai-nilai Pancasila
dok. MPR RI
Bamsoet saat menerima pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Istimewa Turki, di Jakarta, Senin (4/9/2023).   
Jakarta (SIB)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kunjungan mahasiswa pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Istimewa Turki, di Jakarta hari ini. Menurutnya Turki bukan hanya negara untuk mengenyam pendidikan, tetapi juga menjadi ladang untuk menjadi pengusaha muda.
Adapun alasannya adalah karena Turki berada di posisi yang strategis sehingga bisa menjadi pintu masuk bagi berbagai produk Indonesia ke berbagai kawasan, khususnya Eropa Tengah dan Timur, Asia Tengah, Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Turki sangat membutuhkan berbagai produk ekspor dari Indonesia. Seperti produk agriculture, seafood dan olahannya, kopi, teh, dan rempah-rempah, bahan dan barang anyaman, pakaian dan aksesorisnya, serta alas kaki," ujar Bamsoet dalam keterangannya.
"Melalui jaringan perkawanan dan interaksi dengan berbagai kalangan, para mahasiswa bisa menjadi penghubung antara dunia usaha di Indonesia dengan dunia usaha Turki," sambungnya.
Bamsoet juga mengingatkan para mahasiswa agar jangan sampai tercemar dalam ideologi transnasional yang kental dengan radikalisme dan ekstrimisme. Posisi mereka sebagai mahasiswa di Turki harus dimanfaatkan untuk menyebarkan ideologi Pancasila yang sudah terbukti mampu membuat bangsa Indonesia dengan memiliki 6 agama, ratusan kepercayaan, serta 1.340 suku bangsa, menjadi tetap rukun dan damai.
"Sejarah membuktikan, melalui Pancasila, Indonesia dipercaya menjadi pemimpin dalam berbagai organisasi dunia. Misalnya, Presidensi G20 pada 2021-2022, Keketuaan ASEAN 2023, Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020, serta Anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022," jelas Bamsoet.
"Banyak entitas internasional yang mengagumi Pancasila. Pidato Presiden Soekarno dalam 'memperkenalkan' Pancasila di hadapan Kongres Amerika Serikat pada tahun 1956, misalnya, disambut gegap gempita segenap anggota Kongres," imbuhnya.
Ia pun menerangkan, di masa kini, Profesor Marco Impagliazzo seorang Pimpinan Komunitas Sant Edigio, organisasi internasional yang berpusat di Roma, Italia menyatakan Pancasila dengan nilai-nilai universal yang dikandungnya, layak diangkat sebagai rujukan peradaban dunia.
Ia juga mengutip pandangan Profesor Thomas Meyer, akademisi dari Universitas Dortmund, Jerman, yang mengungkapkan Pancasila telah menjadi bahan kajian akademisi di Eropa. Ideologi Pancasila dinilai lebih baik daripada paham neoliberalisme dan fundamentalisme keagamaan yang menjadi kekuatan politik terbesar pada abad 21.
"Sedangkan Donald K. Emmerson, profesor ilmu politik di University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, menyatakan bahwa kunci sukses Indonesia membangun pluralisme di tengah keragaman identitas budaya adalah adanya ideologi Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dengan keduanya, Indonesia juga dinilai dapat menjadi jembatan peradaban bagi dunia dalam memaknai pluralisme," terang Bamsoet.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dihadiri oleh pengurus HMI Cabang Istimewa Turki antara lain, Ketua Umum Rizqie Mustofa, Ketua Bidang KPP Nurhadi Fauzi, Ketua BPL Fadhil Arsyad, dan Wasekum Bidang PAO Adam Syaikhul. (detikcom/r)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru