Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap hasil rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Marves yang membahas penanganan polusi udara di Jabodetabek. Budi menyebut salah satu yang disepakati adalah kebijakan terkait work from home (WFH).
"Ya dalam rapat dengan Pak Menko Marinves, salah satu rekomendasinya kita sama-sama ya, seluruh kementerian sepakat untuk WFH," kata Budi kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (20/8).
Budi mengatakan, nantinya kebijakan WFH tersebut akan dibuatkan aturan tertulis berupa surat edaran. Aturan itu masih dalam pembahasan dengan Menteri PAN-RB.
"Ini lagi kita bahas MenPAN-RB untuk dapat dikeluarkan (aturan tertulis), jadi ini akan efektif," ucapnya.
Budi menyebut diberlakukannya WFH pegawai kementerian/lembaga itu sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani polusi udara di Jabodetabek. Menurutnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga berencana menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jabodetabek pekan depan.
"Dan nanti dilakukan pengkondisian cuaca nanti," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (18/8) Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, hingga Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kantor Kemenko Marves. Tujuannya untuk upaya menangani polusi udara di Jabodetabek.
Belajar dari Rumah
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah untuk pelajar di Jakarta selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada 4-7 September 2023. Kebijakan itu khusus diterapkan untuk pelajar yang sekolahnya dekat dengan lokasi digelarnya KTT ASEAN.
"Khusus KTT ASEAN sekitar venue paling banyak di Jakarta Selatan itu 4-7 WFH (work from home) ditingkatkan jadi 75% khusus di lokasi itu, yang sekolah PJJ," kata Heru Budi kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (20/8).
Setelah KTT ASEAN berakhir, para pelajar akan kembali melakukan pembelajaran di sekolah seperti biasa, yakni pada 8 September 2023.
"Setelah tanggal 7 yang sekolah biasa kembali," ucap Heru.
Sementara itu, kebijakan WFH untuk pegawai Pemprov DKI Jakarta akan ditingkatkan dari kapasitas 50 persen menjadi 75 persen selama KTT ASEAN berlangsung. Setelah KTT ASEAN, ASN DKI akan kembali berkantor dengan skema 50% WFH.
"WFH (Pemprov DKI) jadi 50% kembali (usai KTT ASEAN)," ujarnya. (detikcom/c)