Jakarta (SIB)
Kelompok yang kini berkuasa di Afghanistan, Taliban, mengunjungi Jakarta. Untuk apa Taliban datang ke Indonesia? Kementerian Luar Negeri RI memberi penjelasan.
Kabar lawatan delegasi Taliban ke Indonesia diberitakan media internasional, seperti AFP, Channel News Asia, dan Nikkei Asia. Taliban berkunjung ke Indonesia pada awal Juli ini dalam kunjungan tidak resmi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengonfirmasi bahwa benar Taliban berkunjung ke Indonesia. Mereka datang dengan terlebih dahulu mengurus visa.
"Untuk bisa masuk ke Indonesia, mereka perlu visa kan. Jadi kedatangan mereka diketahui," kata Faizasyah, Rabu (26/7).
Setelah menggulingkan pemerintahan sebelumnya, Taliban berkuasa di Afghanistan sejak Agustus 2021. Apakah Taliban ke Indonesia agar mendapat pengakuan pemerintah Indonesia?
Kemlu RI menyatakan kedatangan Taliban ke Indonesia untuk memastikan urusan internal sendiri. Mereka mendatangi Kedutaan Afghanistan di Jakarta.
"Mereka datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta. Sifat kunjungan informal, dan tidak ada pertemuan apa pun dengan pihak pemerintah/Kemlu RI," kata Faizasyah.
Faizasyah tidak mengetahui mengenai pihak mana saja yang ditemui Taliban selama berkunjung ke Indonesia. Soal sikap Indonesia terhadap Taliban, dia menyatakan RI belum berubah sikap.
"Posisi Indonesia bisa dilihat dari pernyataan Ibu Menlu yang lalu, belum berubah," kata Faizasyah.
Pada Agustus 2021, Menlu Retno bertemu Taliban di Doha, Qatar. Mereka membahas hak-hak perempuan dan pencegahan Afghanistan menjadi sarang teroris.
Pada 2 September 2021, Menlu Retno menjelaskan Taliban harus membentuk pemerintahan yang inklusif dan tidak menggunakan Afghanistan untuk kegiatan terorisme. Menlu Retno juga mendesak Taliban menghormati hak-hak perempuan.
"Kami juga menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki vested interest di Afghanistan, satu-satunya keinginan di Indonesia adalah melihat Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur," kata Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR pada 2 September 2021.
Pada 18 Desember 2021, Retno juga bertemu perwakilan Taliban di Islamabad, Pakistan. Saat itu, mereka membahas pentingnya pemajuan pemberdayaan perempuan di Afghanistan dan kawasan. (detikcom/r)