Seorang Wali Kota di Ekuador tewas usai ditembak pria bersenjata yang tiba-tiba menyerangnya saat melakukan inspeksi proyek publik. Serangan secara terang-terangan di area umum itu juga menewaskan seorang wanita yang ada di lokasi.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/7), Wali Kota Manta Agustin Intriago (38) dinyatakan tewas setelah ditembak saat memeriksa proyek pekerjaan umum di kota tersebut pada Minggu (23/7) waktu setempat. Intriago diketahui terpilih kembali menjabat Wali Kota Manta, kota pelabuhan di tepi Samudra Pasifik, pada Februari lalu.
Komandan kepolisian setempat, Edwin Noguera, menuturkan kepada wartawan bahwa seorang pria bersenjata tiba-tiba keluar dari satu truk curian dan melepaskan tembakan ke arah Intriago. Tembakan itu mengenai sang wali kota dan seorang wanita yang disebut sebagai “korban tambahan”.
Keduanya dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang mereka derita. Identitas wanita yang tewas dalam serangan itu tidak diungkap ke publik.
Sejumlah pengawal yang mendampingi Intriago membalas tembakan itu dan berhasil melukai pria bersenjata tersebut, yang kini berada dalam penahanan kepolisian namun masih menerima perawatan medis di rumah sakit setempat.
Diungkapkan Noguera bahwa pria bersenjata itu merupakan seorang warga negara Venezuela dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Pihak kepolisian mengatakan para personelnya telah mengamankan truk yang dikendarai pelaku dan menemukan satu granat di dalamnya. Senjata yang digunakan pelaku dalam serangan itu juga telah disita oleh polisi.
Belum diketahui secara jelas motif penembakan fatal terhadap Intriago. Namun disebutkan oleh kepolisian bahwa Intrriago sempat melaporkan soal ancaman-ancaman yang diterimanya kepada pihak berwenang. Bentuk ancaman itu tidak diungkapkan lebih lanjut ke publik.
Presiden Guillermo Lasso menyampaikan kesedihannya atas pembunuhan Intriago dalam pernyataan via Twitter. Dia juga menyatakan telah memerintahkan pihak berwenang membawa pembunuhnya ke pengadilan. Mantan Presiden Ekuador Rafael Correa juga menyatakan kekagetannya atas insiden tersebut. "Saya tidak percaya hal ini terjadi," ucapnya via Twitter.
Ekuador diketahui menghadapi peningkatan tindakan kejahatan, yang menurut pemerintah, didorong oleh perebutan kekuasaan antara geng kriminal terkait perdagangan narkoba.
Manta yang berpenduduk lebih dari 200.000 orang, telah menjadi target geng-geng kriminal semacam itu. Situasinya diperparah oleh tindak kejahatan umum yang meluas akibat masalah ekonomi dan sosial yang semakin memperburuk keamanan negara tersebut. (Rtr/detiknews/r)