Sabtu, 15 Maret 2025

Kepala BNPT Ungkap Semua Usaha Dilakukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Redaksi - Senin, 24 Juli 2023 09:45 WIB
277 view
Kepala BNPT Ungkap Semua Usaha Dilakukan untuk Bebaskan Pilot Susi Air
(Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel 
Jakarta (SIB)
Warga Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan disebut menderita dengan rentetan teror setelah kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrten. BNPT mengatakan, segala upaya terus dilakukan untuk membebaskan pilot Susi Air itu.
"Penanganan KKB sudah menjadi satu satgas ada TNI, Polri, BNPT ada berbagai lembaga kementerian di sana kita sudah mengambil keputusan untuk menyelamatkan dia kan," ujar Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan di Menteng, Jakpus, Minggu (23/7).
Menurutnya, masalah kekerasan di Papua sudah menjadi sorotan media. Rycko pun meminta bantuan media agar dapat mendorong perdamaian dengan memberhentikan kekerasan di sama.
"Nah ini memang, tadi, masalah kekerasan di Papua ini memang menjadi salah satu sorotan media ini dan tentunya kita minta bantuan dari media kawan-kawan dari media untuk mendorong perdamaian untuk menyetop kekerasan di sana," ujarnya.
Rycko mengatakan, negosiasi dengan KKB sudah dilakukan dengan segala cara dari soft hingga hard. Menurutnya, kini yang paling penting adalah menyelamatkan sandera.
"(Negosiasi) semua cara dilakukan, mulai soft hingga hard kita lakukan semuanya. Yang paling terpenting sekarang adalah menyelamatkan dari sandera itu, semua usaha kita lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, warga Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menderita sejak KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air Philip Mark Mehrten. Nyawa masyarakat terancam akibat rentetan teror yang dilancarkan KKB sejak penculikan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan awalnya menyinggung upaya penyelamatan pilot Susi Air. Dia mengatakan, Pemkab Nduga masih mengupayakan negosiasi dengan Egianus Kogoya.
"Pemerintah daerah sedang bekerja, kami terus mendorong semua pihak yang terkait untuk mengupayakan pembebasan pilot ini demi masyarakat. Karena akibat penyanderaan ini banyak masyarakat yang menderita," ucap Izak kepada wartawan di Kota Jayapura, Papua, Kamis (20/7).
Izak melanjutkan, warga terpaksa meninggalkan kampung halamannya mencari tempat yang aman. Masyarakat memilih mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
"Kita melihat pengungsi yang ada di Wamena begitu banyak gara-gara ini. Tentu kita ingin mereka bisa kembali ke kampungnya," tegas Izak.
Menurut Izak, masyarakat khawatir penyanderaan pilot Susi Air memicu kontak tembak. Situasi ini rawan mengancam keselamatan warga.
"Masyarakat takut ada kontak tembak dengan TNI sehingga terjadilah pengungsian-pengungsian," paparnya. (detikcom/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru