Tim Deninteldam I BB Berkeahlian Khusus Ikut Berantas Begal

Medan (SIB)

Kodam I Bukit Barisan (I/BB) telah membentuk dan menurunkan tim dengan keahlian khusus dari Detasemen Intelijen (Denintel) Kodam I BB membantu memberantas begal di Sumatera Utara (Sumut) khususnya Medan sekitarnya.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico Siagian mengatakan, pihaknya membantu Polri dalam menjaga keamanan ketertiban. “Khusus untuk hal yang sedang jadi perhatian publik, sejumlah anggota (Deninteldam I BB) telah disebar untuk membasmi begal dan geng motor," ungkapnya.

Ia mengatakan, pimpinan dalam hal ini Pangdam I/BB, mendengar permintaan khalayak dan memang sudah jadi tanggung jawab masyarakat bersama TNI/Polri untuk menjaga kondusivitas.

Sebelumnya pada Selasa (11/7) Dandeninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, membentuk tim dengan keahlian khusus untuk membantu aparat dalam mencegah aksi brutal geng motor dan begal yang meresahkan masyarakat. "Kita telah menyebar anggota untuk membantu Polri, dalam hal ini Polrestabes Medan untuk mengatasi begal sesuai permintaan Wali Kota Medan, Bobby Nasution," katanya.

Jontra Gultom yang langsung menyupervisi tim itu juga mengatakan telah menginstruksikan anggota untuk tidak ragu menindak tegas dan terukur kepada para pelaku kejahatan jalanan tersebut.

"Perlunya tindakan tegas terukur bagi pelaku kriminal. Jika masih sering terjadi, tindakan di lapangan akan diterapkan tanpa ragu," tambahnya. "Kita ingin masyarakat merasa aman dan memang benar-benar aman. Kota Medan dan wilayah lainnya harus bersih dari begal dan geng motor. Kita ingin wilayah kita ini aman dan tentram."

Bela Rakyat

Secara terpisah, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan soal Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung tembak mati begal di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Prabowo menilai Bobby memiliki niat baik membela korban begal.

"Niatnya baik, niatnya untuk bela rakyat yang jadi korban," ujar Prabowo kepada wartawan di Rinra Hotel, Makassar, Kamis (13/7).

Prabowo juga berharap aparat lebih tegas lagi dalam menghadapi begal. Dia juga mengingatkan bahaya kejahatan begal yang bisa memakan korban jiwa.

"Tapi itu masalahnya, kan kita berharap aparat penegak hukum yang nanti akan lebih tegas lagi," kata Prabowo.

Bobby mendukung pelaku begal ditembak mati sebelumnya menuai kritik. Salah satunya datang dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumut.

Sikap Bobby itu dinilai KontraS justru akan menjerumuskan polisi ke posisi yang salah. Koordinator Kontras Sumut Rahmat Muhammad menilai menembak mati begal merupakan penegakan hukum yang serampangan. (R10/detikcom/a)

Baca Juga:

• Wali Kota Harapkan Sinergitas dalam Memberantas Begal dan Narkoba
• GMKI Medan Apresiasi Tim Deninteldam I BB Berkeahlian Khusus Ikut Berantas Begal