Jumat, 20 Desember 2024
Psikolog Irna Minauli MSi:

Jangka Pendek, Tembak Mati Efektif Membuat Efek Jera Bagi Begal

Redaksi - Jumat, 14 Juli 2023 09:05 WIB
327 view
Jangka Pendek, Tembak Mati Efektif Membuat Efek Jera Bagi Begal
Foto: Ist/harianSIB.com
Psikolog Irna Minauli MSi
Medan (SIB)
Psikolog yang juga Direktur Minauli Consulting Irna Minauli MSi berpendapat, untuk jangka pendek barangkali tembak mati cukup efektif sebagai upaya menimbulkan efek jera bagi begal. Sedangkan untuk jangka panjang, akar masalahnya seperti masalah ekonomi harus menjadi prioritas utama pemerintah mengatasinya.
Pengangguran juga haruslah dihilangkan karena pengangguran itulah yang berpotensi melakukan berbagai tindak kejahatan.
“Masalah begal merupakan masalah yang sangat kompleks karena menyangkut masalah ekonomi, pendidikan, pengasuhan orang tua, lingkungan pertemanan yang buruk serta lemahnya keamanan”, kata Irna menjawab wartawan di Medan, Rabu (12/7). Menanggapi fenomena kejahatan begal yang sadis dan tega membunuh korbannya sehingga meresahkan sekarang ini.
Dikatakannya, secara ekonomi, kesulitan keuangan membuat banyak orang menjadi kehilangan akal sehat sehingga cenderung mengambil jalan pintas. Pendidikan yang rendah membuat seseorang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak.
Selain itu, lemahnya hubungan dalam keluarga karena ketiadaan peran ayah atau fatherless (anak-anak yang peran ayahnya dalam pengasuhan masih amat minim) ditengarai turut menyumbang munculnya masalah kriminalitas.
Adapun masalah lemahnya jaring keamanan di lapangan membuat kejahatan juga semakin meningkat karena membuka peluang para penjahat melakukan aksinya.
Peran lingkungan seperti hubungan pertemanan yang tidak sehat, cenderung lebih memberanikan remaja melakukan kejahatan. Hal ini disebabkan adanya tekanan kelompok agar seseorang dapat diterima sebagai bagian dari genk motor tersebut.
”Mereka perlu membuktikan keberaniannya. Semakin agresif maka sering mendapatkan reward sebagai jagoan sehingga mendapat posisi terhormat dalam kelompok tersebut,” beber Minauli.
Menurutnya, perilaku para begal yang agresif dan sampai menghilangkan nyawa korban serta kurangnya kemampuan aparat kepolisian melakukan pencegahan dan pemberantasan, menimbulkan reaksi geram dari berbagai pihak dan pejabat sehingga memunculkan wacana “tembak mati” terhadap para pembegal.(A2/c)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru