Medan (SIB)
Forum Umat Kristen Indonesia (FUKRI) menggelar Hari Doa Nasional (HDN) tahun 2023 tanggal 4-5 Juli di Medan. Pembukaan dilaksanakan, Selasa (4/8) di GBI Rumah Persembahan Jalan Jamin Ginting, Simpang Selayang, Medan. Acara berlangsung 2 hari, 4-6 Juli. Pembukaan diisi dengan ibadah, khotbah disampaikan Ketua PGLII Pdt Dr Ronny Mandang. Sebelumnya, Ephorus HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) Pdt Dr Robinson Butarbutar, menyamoaikan kata sambutan tentang HDN.
Pdt Ronny Mandang dalam khotbahnya mengatakan, HDN digelar setiap tanggal 5 Juli, untuk mengenang Dekrit Presiden tahun 1949. Dimana pada Dekrit tersebut, bangsa Indonesia kembali kepada Pancasila dan UUD 1945.
“Jadi momentum 5 Juli mengingatkan kita bahwa umat Kristen ikut membangun manusia di Indonesia secara utuh agar Indonesia tetap kokoh dalam konsensus kebangsaan, yaitu NKRI, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. HDN diharapkan benar-benar menjawab persoalan bangsa yang kita harapkan Indonesia menjadi lebih kokoh dan toleran,” terangnya Pdt Ronny Mandang.
HDN kata Pdt Ronny adalah tempat umat Kristen berdoa bagi kesejahteraan kota dimana umat Kristen berada, bersatu di dalam sebuah visi untuk memenangkan banyak orang dan memperkokoh bangsa Indonesia. Kekristenan harus menjadi kuat dan kasih untuk menunjukkan siapa Kristen di hadapan dunia ini.
Dia mengajak warga gereja untuk bersatu di dalam keberagaman tapi justru di situ terjadi harmonisasi. Tidak ada bangsa sehebat Indonesia, karena memiliki 300 etnis, 714 suku dan 1.340 bahasa suku serta punya 17.504 pulau. “Kita bangga dengan Indonesia, karena keragaman yang terbaik di dunia hanya di Indonesia. Kita sulit menemukan bangsa dengan keberagaman yang baik. Untuk itu mari kita rawat itu di dalam doa, sehingga Indonesia negara yang disayang oleh Tuhan Yesus,” ungkapnya.
Melalui HDN, umat Kristen berdoa banyak hal untuk Indonesia karena ini adalah momentumnya. “Mari kita bangun gerakan doa bersama dari Papua sampai Sumatera Utara dan seluruh Indonesia.Kita hadir di GBI ini untuk satu tujuan bersatu di dalam doa.
Kalau kita satu di dalam doa hasilnya akan luar biasa,” tuturnya.
Sebelumnya, Ephorus HKB P Pdt Dr Robinson Butarbutar mengatakan, warga gereja sangat diharapkan berdoa bagi perjalanan bangsa Indonesia menuju negara maju tahun 2045. Indonesia sempat menjadi negara yang sangat lambat bertumbuh, tapi 10 tahun belakangan bangsa Indonesia maju dengan pesat. Untuk itu warga gereja harus mendoakan para pemimpin bangsa supaya cita-cita bangsa menjadi negara maju dikabulkan Tuhan.
Dalam kaitan itu, perlu didoakan juga proses-proses demokratisasi tahun 2024. Dia mengajak berdoa agar warga kristen tidak bertindak diskriminatif apalagi rasis dalam proses-proses Pemilu, tapi tetap rasional dan objektif. Juga mendoakan pemerintah yang berusaha meningkatkan pembangunan ekonomi tanpa ikut menjadi penyumbang pemanasan bumi dan mengentaskan kemiskinan.
“Mari kita doakan pemerintah kita memiliki nyali kuat yang mempertahankan martabat dan kedaulatan bangsa secara khusus meneruskan kebijakan hilirisasi yang diyakini merupakan kiat khusus untuk membawa negeri kita,” harapnya.
Turut hadir Ketua Umum HDN Ny Devi Luhut Binsar Panjaitan Boru Simatupang, anggota DPR RI Willem Wandik, Ketua Pelaksana Pdt Dr R Bambang Jonan, Ketua Umum PGI Pusat Pdt Gomar Gultom serta sejumlah pimpinan gereja dari berbagai aras gereja. (A5/c)
