Kamis, 19 Desember 2024

Erick Harap Renovasi JIS Tak Jadi Polemik: FIFA yang Tentukan Standar

* Menteri PUPR: Butuh Rp6 Miliar untuk Ganti Rumput JIS
Redaksi - Rabu, 05 Juli 2023 11:09 WIB
220 view
Erick Harap Renovasi JIS Tak Jadi Polemik: FIFA yang Tentukan Standar
(Foto: Twitter @erickthohir)
TINJAU JIS: Ketum PSSI Erick Thohir (kiri) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi (kiri) meninjau kesiapan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai salah satu venue Piala Dunia U17, Selasa (4/7)
Jakarta (SIB)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) dilakukan demi memenuhi standar FIFA. Erick meminta tidak ada polemik terkait renovasi stadion.
"Bahwa nomor satu standar FIFA, itu yang menentukan FIFA. Bukan PSSI, bukan siapa pun yang di sini. Kita hanya memperbaiki, meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR, sesuai dengan tentu tugas dari Bapak Presiden," ujar Erick di JIS, Selasa (4/7).
"Waktu itu, ketika kita memaparkan ke FIFA blue print transformasi sepakbola, termasuk renovasi 22 stadion. Yang memang juga akan dipergunakan untuk Timnas Indonesia Liga 1 Liga 2, ini yang kita dorong," imbuhnya.
Erick berharap renovasi JIS dan 21 stadion lainnya itu segera rampung dan bisa memenuhi standar internasional. Dia mengatakan, 22 stadion yang direnovasi itu usulan pemerintah ke FIFA untuk Piala Dunia U-17.
"Yang kedua tadi, kita di sini ingin menyelesaikan supaya aset-aset nasional, stadion-stadion yang 22 jumlahnya yang akan direnov senilai Rp 1,9 triliun itu memang sudah standar yang dimaui internasional atau FIFA. Inilah 22 stadion kita lakukan (renovasi), dan alhamdulillah hari ini mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu, stadion yang diusulkan ke FIFA untuk kejuaraan dunia U-17," ucapnya.
Karena itu, Erick meminta renovasi stadion tidak dijadikan polemik. Dia mengatakan pemerintah dan PSSI tidak mengharapkan adanya polemik terkait renovasi stadion ini.
"Dan ini yang saya rasa, mungkin polemik yang belakangan terjadi itu bukan polemik yang kita harapkan. Tetapi kita hadir ke sini sama-sama untuk membangun yang namanya stadium sesuai standar yang diinginkan sesuai U-17," katanya.
Erick juga mengatakan renovasi ini juga memperhatikan pertandingan Timnas Indonesia ke depannya. Menurutnya, jika ada banyak stadion yang memenuhi standar, setiap pertandingan internasional bisa digelar secara bergantian di seluruh daerah Indonesia, tidak seperti saat ini, hanya mengandalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Kembali kita menunggu kapan FIFA datang ke sini. Kemarin kita sudah ada rapat koordinasi dengan FIFA, tentu kita mengajukan stadium-stadium yang dirasa bisa untuk buat pertandingan timnas masa depan. Kemarin kita sudah uji coba Palestina di Surabaya, lalu Argentina di Jakarta. Jadi nanti kalau ada pertandingan lagi, kita ingin juga memberi kesempatan pada stadium lain, tidak hanya GBK saja, supaya timnas ini dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia. Itu cita-citanya," pungkasnya.


Butuh Rp 6 Miliar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan perlu anggaran Rp 6 miliar untuk mengganti rumput JIS. Rumput di lapangan JIS perlu diganti karena disebut tidak memenuhi standar FIFA.
"Mulai rumput butuh Rp 6 miliar 1 lapangan dari PU (PUPR), (anggaran) JPO ke Ancol dari PU, kereta api dari DKI, ramp dari Jasa Marga, ada stasiun sementara dari KAI, stasiun sementara lagi dibangun sama Dirut," kata Basuki setelah meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa (4/7).
Basuki mengaku belum tahu jumlah keseluruhan anggaran itu. Namun, yang pasti untuk rumput JIS perlu uang Rp 6 miliar.
"Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal (Chairman Karya Rama Prima (KaerPe) Qamal Mustaqim) sekitar Rp 6 miliar," jelas Basuki.
"Hari ini kita melihat JIS stadion kita yang sangat bagus ini. Namun kita evaluasi kira-kira kalau nanti diperiksa, dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah memenuhi standar itu. Salah satu yang utama rumput," kata Basuki.
"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya yang juga mengevaluasi 22 (stadion), termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," lanjut dia.
Basuki mengatakan, berdasarkan ahlinya, rumput JIS akan diganti semua. Dia mengatakan rumput harus diganti untuk memenuhi standar FIFA jika ingin dipakai 3 bulan ke depan.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti, kalau mau 3 bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya. Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17," ujar Basuki.
Basuki mengatakan tim teknis dari PSSI sudah mengecek lapangan JIS. Dia mengatakan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan agar memenuhi standar FIFA.
Dia mengatakan sudah ada pengalaman dalam renovasi stadion untuk memenuhi standar FIFA, yakni saat mempersiapkan Piala Dunia U-20. Dia mengatakan saat itu PUPR merenovasi sejumlah stadion, di antaranya Jakabaring, Jalak Harupat, Manahan, hingga Bung Tomo Surabaya.
"Masing-masing 4 lapangan latihannya semua sudah penuhi standar FIFA. Dengan pengalaman itu kita juga mengevaluasi 165 stadion di Indonesia yang kemudian diprioritaskan 22 yang akan direnovasi plus Kanjuruhan, karena kita harus merenovasi total Kanjuruhan," ujarnya.
"Dari 22 yang diprioritas dievaluasi secara teknis, yang evaluasi adalah komite keandalan bangunan gedung yang diketuai Dirjen Cipta Karya bukan oleh PU. Dari 22 itu ada yang rusak ringan, sedang, berat, yang berat ada yang harus dirobohkan seperti di Lamongan," lanjut dia.


Terima Kasih
Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan terima kasih kepada pemerintah terkait renovasi JIS. Heru mengatakan, renovasi ini bertujuan menyempurnakan stadion.
"Saya hanya satu, mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik Pak Menteri PUPR, Pak Menteri BUMN, PT KAI, dan seterusnya, bahwa ini kita sempurnakan yang mana yang harus kita sempurnakan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih," ujar Heru Budi setelah meninjau JIS, Jakarta Utara, Selasa (4/7). (detikcom/c)


Baca Juga:


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru