Medan (SIB)
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memastikan proyek perbaikan jalan dan jembatan provinsi di Sumut berbiaya Rp2,7 triliun yang dikerjakan secara multi-years dipastikan selesai tepat waktu sesuai yang telah ditetapkan pada 2023 tuntas.
"Pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan yang dilaksanakan secara multi-years, pada 2023 akan selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Edy Rahmayadi dalam nota jawabannya atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD SU Terhadap Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan (PjP) APBD TA 2022 pada rapat paripurna DPRD Sumut yang digelar Senin (26/6). Rapat itu dipimpin Ketua DPRDSU Drs Baskami Ginting didampingi Wakil Ketua Dewan Harun Mustafa Nasution dan Misno Adisyah Putra dan dihadiri Sekdaprov Sumut Arief Sudarto Trinugroho. Namun rapat itu minim kehadiran anggota dewan. Dari 100 anggota dewan, hanya 24 orang yang hadir. Padahal dalam Tata Tertib (Tatib) dewan, seluruh wakil rakyat wajib mengikuti rapat paripurna.
Dalam nota jawabannya, Edy Rahmayadi menyadari, pembangunan jalan dan jembatan di Sumut mengalami beberapa kendala dalam progres penyelesaiannya di tahun 2022. Dia berjanji akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan serta percepatan dalam pekerjaannya.
Menyinggung sorotan dewan terkait pelaksanaan proyek multi-years di wilayah Tapsel, Edy menegaskan, pelaksanaannya dijadwalkan dimulai bulan Juni 2023 ini dan selesai pada Desember 2023.
"Proyek ini berjalan lambat dikarenakan, tidak terjalinnya kerjasama dengan penyedia lokal, sehingga penyedia jasa (KSO) membangun lima pabrik aspal hotmix atau aspalt mixing plant (AMP) baru di wilayah Kabupaten Simalungun, Taput, Padanglawas Utara, Mandailingnatal dan Nias Barat.
Belum Maksimal
Gubernur Sumut juga mengakui, perbaikan jalan provinsi di setiap daerah belum maksimal. Hal itu disebabkan keterbatasan anggaran, sebab panjang jalan provinsi mencapai 3005,65 Km, sehingga perlu terus ditingkatkan anggarannya.
"Perlu kami informasikan, untuk tahun anggaran 2022, progres proyek multi-years telah mencapai 23 persen, sehingga kami menyakini untuk tahun anggaran 2023 akan selesai tepat waktu," kata Edy.
Bagi Pemprov Sumut, tambah Edy, kegiatan pembangunan jalan dan jembatan provinsi yang tujuannya untuk kepentingan strategis daerah ini, akan tetap mengedepankan kualitas dan kuantitas sesuai dengan spesifikasi dan aturan yang berlaku.(A4/d)