Yalimo (SIB)
Pesawat Grand Caravan milik Semuwa Air dengan nomor penerbangan PK-SMW dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Elelim ke Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Elelim Genos Imanuel membenarkan informasi itu.
"Memang benar pesawat yang membawa empat penumpang hilang kontak sejak pukul 10.00 WIT," kata Imanuel, dilansir Antara, Jumat (23/6).
Pesawat itu hilang usai 14 menit terbang.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, pesawat itu berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga 10.53 WIT. Pukul 11.07 WIT dilaporkan pesawat tersebut hilang kontak.
"Jumat, 23 Juni 2023, dilaporkan bahwa pesawat PT. Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) dengan registrasi PK-SMW Tipe Cessna Grand Caravan C208B, yang berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga 10.53 WIT telah hilang kontak pada pukul 11.07 WIT, pada koordinat POIK (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim)," kata Rosedi kepada wartawan, Jumat (23/6).
Rosedi mengatakan, pencarian pesawat hilang kontak itu masih dilakukan hingga kini. Pencarian melibatkan pesawat Pilatus Susi Air.
"Hingga statement ini dikeluarkan, pencarian sedang dilakukan menggunakan pesawat Pilatus Susi Air dengan registrasi PK-VVK, yang berangkat dari bandara Wamena pukul 13.37 WITA," ucap Rosedi.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder penerbangan terkait, terus mengupayakan pencarian keberadaan pesawat PK-SMW tersebut dan update kondisi di lapangan," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jayapura, Marinus Ohoirat, mengatakan kondisi cuaca di lokasi pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air cerah. Tim SAR saat ini masih terus mencari pesawat itu.
"Untuk cuaca di lapangan sampai sekarang cerah," ujar Marinus, Jumat (23/6).
Marinus mengatakan, pihaknya sempat melakukan pencarian menggunakan pesawat tipe 100 PK-PVK. Namun pencarian nihil hingga tim kembali pada pukul 15.25 WIT.
Tim SAR kemudian kembali melakukan pencarian dengan menerjunkan helikopter. Tim yang menggunakan helikopter ini berangkat dari Wamena.
Marinus menyebut, pihaknya akan melakukan koordinasi ulang setelah tim kedua kembali. Koordinasi tersebut untuk menentukan metode pencarian jika pesawat SAM Air belum ditemukan.
"Setelah sore nanti kami akan briefing lagi dengan teman-teman yang ada di sini untuk menentukan konsep pencarian besok lagi," pungkasnya.
Dia mengatakan, tim SAR berfokus pada pencarian pilot, kopilot, dan penumpang. Marinus mengatakan, pesawat jenis grand caravan dengan nomor penerbangan PK-SMW itu berisi enam orang.
"Kalau itu kami tidak mendalami karena yang kami fokus ke manusia saja yang di dalam situ, jadi kita tidak fokus ke lainnya," ujarnya.
Dievakuasi Hari Ini
Pesawat SAM Air tersebut dipastikan jatuh di hutan Papua. Evakuasi pesawat tersebut bakal dilakukan Sabtu (24/6) hari ini.
"Hasil pesawat PK-SMW terdeteksi jatuh di titik lost contact, namun kondisi korban belum diketahui karena heli belum berhasil mendekati posisi akibat faktor cuaca. Rencana evakuasi akan dilakukan besok pagi, tanggal 24 Juni 2023," tulis keterangan yang dibagikan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Jumat (23/6).
Henri membagikan foto dan video yang menggambarkan kondisi pesawat tersebut. Terlihat badan pesawat tersebut dalam kondisi hancur, hanya bagian buntut pesawat yang tampak utuh.
Puing-puing pesawat tersebut berada di tengah-tengah hutan. Ada kepulan asap yang keluar dari puing pesawat itu dan membubung tinggi.
Henri mengatakan, Basarnas sudah melakukan aksi cepat melacak keberadaan pesawat tersebut. Berdasarkan track penerbangan pesawat SAM Air itu, posisi terakhirnya jatuh di hutan Papua.
"Intinya, Basarnas sudah aksi cepat dan ketahui posisi berdasarkan track penerbangannya," kata Henri dalam keterangannya. (detikcom/a)