Sabtu, 15 Maret 2025

Mahfud: Tolak Semua Campur Tangan Internasional soal Pembebasan Pilot Susi Air

Redaksi - Selasa, 30 Mei 2023 09:27 WIB
273 view
Mahfud: Tolak Semua Campur Tangan Internasional soal Pembebasan Pilot Susi Air
(Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Menko Polhukam Mahfud Md 
Jakarta (SIB)
Menko Polhukam Mahfud Md berbicara soal penyelamatan pilot Susi Air Captain Philip Mark Mehterrs yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Mahfud menegaskan apapun taruhannya tidak boleh melibatkan dunia internasional dalam pembebasan Captain Philip.
Hal itu disampaikan Mahfud Md dalam rapat koordinasi sinergitas pemerintah dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Hotel Westin Jakarta, Senin (29/5). Mahfud mengatakan kondisi keamanan di Papua menjadi pembahasan dalam rapat ini terutama soal penyanderaan pilot Susi Air.
"Terkait kondisi keamanan di Papua salah satu hal yang perlu dicatat penting, sekarang ini, sedang terjadi, isunya kasusnya penyanderaan pilot Susi Air, itu ya kita tangani sendiri secara internal. Kita kebijakannya tidak boleh melibatkan negara lain dan ini internal kita dan kita bisa lakukan itu, apapun taruhannya tidak boleh masuk dunia internasional di situ," kata Mahfud Md.
Mahfud mengatakan upaya bantuan atau campur tangan dari dunia internasional harus ditolak. Mahfud menyebut bila hal itu dilakukan akan merembet hingga sampai ke PBB.
"Karena kalau itu diiyakan nanti akan merembet tuh ke PBB ke mana ternyata ada ini ada itu, sehingga kita tolak setiap upaya campur tangan internasional yang disodorkan oleh LSM oleh LSM internasional," kata Mahfud.


Terus Berupaya
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan TNI terus berupaya melakukan penyelamatan terhadap pilot Susi Air.
"Tadi sudah disampaikan Pak Mahfud ya, kita tidak bisa menjelaskan secara detail tentang apa namanya taktik, strategi kita. Tentunya kita berusaha untuk menyelamatkan," kata Yudo di Hotel Westin Jakarta Selatan, Senin (29/5).
Dia mengatakan upaya penyelamatan pilot Susi Air dilakukan dengan hati-hati, agar prosesnya tak menimbulkan korban jiwa dari masyarakat.
"Tetap berusaha menyelamatkan pilot dengan tidak menimbulkan korban jiwa, baik dari masyarakat," ucap dia.
Yudo mengatakan pihaknya juga sudah memaksimalkan negosiasi dengan menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat setempat soal pembebasan Captain Philip dari sandera KKB. Yudo mengatakan para tokoh agama dan masyarakat berharap tidak ada kontak tembak dalam kegiatan penyelamatan ini.
"Yang nego kan dengan ini, kita sudah ketemu tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian dengan Pj bupati. Berusaha maksimal semuanya untuk bisa nego secara damai. Kalau nego kan secara damai otomatis, itu kita usahakan terus," terang dia.
"Kita ya hormati bahwa ada tokoh masyarakat yang akan berusaha menyelesaikan secara damai tersebut dan mereka juga tidak berharap ada kontak tembak antara TNI-Polri untuk menyelamatkan itu kita coba penuhi," lanjut Yudo.
Seperti diketahui, Captain Philip masih disandera sejak 7 Februari lalu. Kabar terbaru, beredar video KKB di wilayah Papua mengancam akan menembak Captain Philip, jika tuntutan mereka untuk dimulainya pembicaraan soal kemerdekaan Papua tidak juga dipatuhi.
Dalam video yang baru saja dirilis, seperti dilansir Reuters, Sabtu (27/5), Mehrtens yang terlihat kurus tampak memegang bendera Bintang Kejora yang dilarang dan dikelilingi oleh para anggota KKB yang menenteng senapan serbu.
Mehrtens terlihat berbicara ke arah kamera, dengan mengatakan para separatis menginginkan negara-negara lainnya, selain Indonesia, untuk terlibat dalam dialog soal kemerdekaan Papua.
"Jika itu tidak terjadi dalam dua bulan, maka mereka mengatakan mereka akan menambak saya," ucap Mehrtens dalam video tersebut. (detikcom/d)



Baca Juga:


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru