Sabtu, 15 Maret 2025
* Jika Tidak Ada Dialog Tentang Papua Merdeka

Polisi Selidiki Video Ancaman KKB akan Menembak Pilot Susi Air

* Wapres: Pembebasan Tak Pakai Sistem Bumi Hangus
Redaksi - Senin, 29 Mei 2023 09:43 WIB
222 view
Polisi Selidiki Video Ancaman KKB akan Menembak Pilot Susi Air
Handout melalui REUTERS - File Foto
Polda Papua Selidiki Video Ancaman KKB ke Pilot Susi Air. Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Philip Mehrtens, pilot Selandia Baru yang disebut-sebut disandera oleh kelompok pro-kemerdekaan, duduk di antara para pejuang separatis di wilayah
Jayawijaya (SIB)
Polda Papua tengah menyelidiki video yang menyebutkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens jika dalam dua bulan tidak ada dialog tentang Papua Merdeka.
"Saat ini kami tengah menyelidiki terkait video tersebut. Dalam Video yang beredar, tampak Pilot Susi Air Kapten Philip tengah menyebut KKB akan menembak dirinya jika dalam 2 bulan tak ada dialog soal Papua Merdeka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam rilis resminya, dikutip Minggu (28/5).
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga mengatakan, akan memaksimalkan negosiasi untuk membebaskan Pilot Susi Air. Irjen Mathius akan berupaya melakukan negosiasi kepada pimpinan Egianus Kogoya agar melepaskan Philip.
"Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja yang di dalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya untuk bisa melepas pilot yang dibawanya," kata Mathius, Kamis (25/5) lalu.
Mathius menjelaskan, saat ini Satgas Damai Cartenz sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum. Ia akan membuka negosiasi kepada siapa pun termasuk pihak pemerintah Nduga hingga Komnas HAM.
"Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja. Saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga bekerja sama dengan Kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima," ujar Mathius.
Mathius juga menyebutkan, pihaknya sudah mengirimkan tim khusus sebagai upaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak. Dia berharap upaya tersebut bisa berjalan dan pilot Susi Air bisa dilepaskan.
"Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik," ucapnya.
Sebelumnya, Satgas Damai Cartenz juga mengaku sedang menyelidiki rekaman yang berisi pengakuan ancaman pembunuhan terhadap Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens dari KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan tentang video yang beredar, kami gunakan ahli juga untuk mengetahui detail tentang videonya," ujar Kepala Humas Satgas Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5).


Tak Pakai Sistem Bumi Hangus
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah tak menggunakan sistem bumi hangus dalam operasi pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera KKB di Papua.
Ia mengatakan, pemerintah tak ingin ada korban berjatuhan dari proses penyelamatan tersebut.
"Operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban. Jadi tidak sistem dihabisi, di bumi hangus itu," kata Ma'ruf di Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Jumat (26/5).
Ma'ruf menilai menggunakan cara bumi hangus mudah saja dilakukan oleh aparat Indonesia. Namun, ia menekankan operasi ini harus dilakukan agar dua belah pihak bisa selamat.
"Tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat, bisa diselamatkan tapi tidak menimbulkan banyak korban," kata dia.
Di sisi lain, Ma'ruf mengatakan pemerintah turut melibatkan tokoh lokal seperti tokoh gereja dan tokoh adat untuk turut membebaskan Philip dari sandera KKB.
"Seperti yang kemarin yang sudah diselamatkan yang sudah disandera itu juga keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana," kata dia.
Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera Philip setelah pesawat Susi Air yang dia terbangkan diserbu dan dibakar di Bandara Paro, Nduga, Papua, 7 Februari.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan pada bulan lalu kondisi Philip baik-baik saja selama disandera.
Terhitung tiga bulan sejak penyanderaan, operasi penyelamatan Philip kini mulai dipusatkan di Kabupaten Nduga, Papua, setelah sebelumnya sampai ke Kabupaten Lanny Jaya. (Merdeka/CNNI/a)



Baca Juga:


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru