Sabtu, 15 Maret 2025
Ibadah Kenaikan Yesus di GKPI Sriwijaya

Pdt Teddy Sihombing: Percaya Dulu Kepada Tuhan Barulah Kepada JanjiNya

Redaksi - Jumat, 19 Mei 2023 10:36 WIB
302 view
Pdt Teddy Sihombing: Percaya Dulu Kepada Tuhan Barulah Kepada JanjiNya
(Foto: SIB/Horas Pasaribu)
IBADAH: Ribuan jemaat GKPI Sriwijaya Medan Kota, Resort Medan Barat mengikuti ibadah peringatan kenaikan Tuhan Yesus ke surga,
Medan (SIB)
Tuhan Yesus naik ke surga dan memenjarakan siapa yang telah memenjarakan manusia. Yang memenjarakan manusia selama ini adalah dosa, iblis, kematian, ketakutan, keraguan, kedengkian dan lainnya. Itulah yang memenjarakan manusia sebelum Yesus memenangkan “pertarungan” atas kematian.
“Akhirnya apa yang terjadi, tidak ada lagi keraguan, ketakutan, keresahan, yang ada hanyalah sukacita. Apa gunanya Yesus naik ke surga? Itu pertanda Dia ada di mana-mana dan nyata di dalam kehidupan manusia, jika Tuhan Yesus tidak naik ke surga, maka Dia tidak akan ada di hati kita,” kata Pdt Teddy P Sihombing, Kadep Pastorat gereja GKPI, pada ibadah peringatan hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Kamis (18/5) di gereja GKPI Sriwijaya, Medan.
Pdt Teddy mengatakan, setelah Tuhan Yesus memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan, lalu Dia berkata: Akulah roti kehidupan, siapa yang makan dari Aku akan hidup. Setelah Yesus mengatakan itu, orang-orang yang mengikutiNya mundur satu per satu. Karena mereka tidak yakin Yesus memberi kehidupan melihat penampilan Kristus secara fisik sangat tidak meyakinkan.
“Kenapa orang Israel yang 5.000 orang sulit percaya bahkan sampai tersinggung? Padahal Dia sudah menunjukkan mujizat memberi makan mereka dengan 5 roti dan 2 ikan. Lalu tidak percaya dikarenakan melihat penampilan Yesus yang tidak meyakinkan. Itu dikarenakan manusia hanya percaya kepada janji Tuhan, bukan percaya kepada Tuhannya,” terangnya.
Dikatakannya, manusia harus percaya dulu kepada orang yang membuat janji, barulah percaya kepada janjinya. Jika hanya janji Tuhan yang dipercayai, tapi tidak percaya kepada yang membuat janji (Tuhan), maka itu sama saja tidak percaya kepada Tuhan. “Kita akan sama dengan 5.000 orang yang diberi makan Tuhan Yesus, tapi tidak percaya kepada Tuhan itu sendiri. Makanya kita harus lebih dahulu percaya kepada Tuhan,” tuturnya.
Sehingga lanjut dia, perkataan Tuhan Yesus itu sangat keras sehingga sulit diterima. Bukan berarti manusia tidak mampu mempercayai Tuhan, tapi orang mengeraskan hati sehingga tidak mau melaksanakan firman. Untuk itu, kata Pdt Teddy, mengimani Yesus yang naik ke surga, berarti mengamini seluruh perkataan Tuhan. Makanya, perkataan yang baik sering membuat orang bersungut-sungut dan tersinggung.
“Banyak orang meninggalkan Yesus karena menunjukkan kebenaran tentang diriNya, ada orang yang tidak suka khotbah karena menyinggung pribadi orang. Bahkan banyak orang meninggalkan imannya, meninggalkan gereja karena tidak suka dengan kebenaran firman. Padahal, mengimani Yesus yang naik ke surga menjadi pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Firman itu memang sulit diterima, tetapi firman itu adalah pemberian. Tapi Allah itu pemurah, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, menunjukkan kasih Tuhan itu tidak terhingga,” tegasnya. (A5/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru