Jalinsum Sibolga-Tarutung Longsor, yang Diperbaiki Ruas Rampah-Poriaha

Sibolga (SIB)

Kondisi jalan longsor di KM 11 Jalinsum Sibolga-Tarutung menjadi perbincangan warga di Kota Sibolga sekitarnya.

Pasalnya, di lokasi longsor tersebut walaupun sudah berganti bulan terlihat hanya ada terpal plastik menutupi tepi jalan longsor dan garis police line, sementara di rute alternatif pengalihan arus lalu-lintas kenderaan pasca longsor yakni jalan Rampah-Poriaha justru ada aktifitas pekerja dan alat berat melakukan perbaikan badan jalan.

Menurut perbincangan warga dihimpun wartawan dari berbagai lokasi menyebutkan bahwa hal tersebut memang diduga disengaja oleh instansi terkait karena adanya rencana ke depan bahwa jalan Rampah-Poriaha nantinya akan menjadi jalan utama menggantikan Jalinsum Sibolga-Tarutung yang bakal jadi jalan pariwisata, mengingat lintasan Jalinsum Sibolga-Tarutung yang licin dan sempit untuk dilalui karena adanya batu lobang.

Perbincangan lain menyebutkan, bahwa hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran di Kementerian PUPR-RI.

Sebelumnya pantauan wartawan, Sabtu (13/5) jalan longsor di KM 11 Jalinsum Sibolga-Tarutung masih rawan dilalui pengendara.

Menurut warga di sekitar lokasi longsor, bahwa kendaraan pribadi dan sepeda motor harus ekstra hati-hati saat melintas sementara kenderaan berat seperti truk dan fuso tidak bisa sama sekali untuk melintas.

Palang rute pengalian arus lalu-lintas kenderaan juga masih terpasang masing-masing di persimpangan Jalan Sisingamangaraja Sibolga-Jalan DI Panjaitan Sibolga dan persimpangan Jalan Rampah-Poriaha Tapteng.

Terpisah, PPK 32 Balai Besar Jalan Nasional PUPR, Komara kepada wartawan saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (15/5) memastikan bahwa jalan longsor di KM 11 Jalinsum Sibolga-Tarutung sudah ditanggani dan tidak ada rencana merubah fungsi Jalinsum Sibolga-Tarutung menjadi jalan pariwisata.

"Jalan yang longsor sudah ditinjau dan sudah ditangani," katanya seraya menambahkan bahwa kontruksi badan jalan anggaran biaya sudah mulai dihitung.

Menurutnya, kalau pun saat ini tidak ada pekerja dan alat berat di lokasi karena longsornya memang baru terjadi sementara aktifitas pekerja dan alat berat untuk perbaikan yang ada saat ini di jalan Rampah-Poriaha sebelumnya karena kerusakan jalannya sudah lama dan anggarannya sudah tersedia sehingga proses pekerjaanya sudah bisa dilaksanakan. (F2/a)