Jumat, 14 Maret 2025

Limbah Minyak Berwarna Hitam dan Bau Cemari Pantai di Batam

Redaksi - Kamis, 04 Mei 2023 10:59 WIB
285 view
Limbah Minyak Berwarna Hitam dan Bau Cemari Pantai di Batam
Foto ANT/Teguh Prihatna
TERCEMAR LIMBAH : Sejumlah petugas patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) membersihkan tepi pantai dari limbah minyak hitam di Pantai Melayu, Batu Besar, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (5/3). Limbah minyak hitam tersebut berasal dari jalu
Jakarta (SIB)
Limbah minyak berwarna hitam pekat mencemari Pantai Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Limbah minyak itu diketahui mencemari pantai sejak, Rabu (3/5) pagi.

Limbah minyak yang berwarna hitam itu mengeluarkan bau. Petugas kepolisian dan instansi terkait juga tampak sudah berada di pantai yang tercemar limbah minyak tersebut.

Riski, salah satu warga sekitar, mengungkapkan limbah minyak berwarna hitam itu memenuhi pantai tersebut sejak pagi. Menurutnya, warga sekitar cukup terganggu oleh limbah tersebut.

"Ada limbah tersebut tadi pagi. Ada kawan yang berprofesi nelayan kasih kabar. Pas tadi ngecek rupanya betul ada limbah minyak," kata Riski.

Riski mengatakan limbah yang mencemari pantai Kampung Melayu, Batu Besar, ini hampir setiap tahun terjadi. Ia pun berharap ada upaya serius dari pemerintah lantaran limbah tersebut cukup mengganggu aktivitas nelayan.

Sementara itu, Ketua LPM Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Khairul Bahri mengatakan, setelah mendapatkan laporan masyarakat, pihaknya langsung menghubungi instansi terkait. Hal itu agar limbah minyak hitam itu segera ditangani.

"Sampai saat ini baru kita ketahui dari Tanjung Putri, pelabuhan rakyat di sini. Ini cukup berdampak karena daerah wisata serta berdampak pada nelayan. Sangat berpengaruh, apalagi minyak hitam ini untuk di tubuh kita sulit hilang. Biota laut juga terdampak.

Kita berharap ini harus dibersihkan segera, dan dicari yang bertanggung," ujarnya.


Dari Malaysia
Sementara itu, polisi menduga limbah minyak hitam tersebut berasal dari kapal yang terbakar di perairan Malaysia. Kapal itu diketahui terbakar pada Senin (1/5) lalu.

"Diduga limbah B3 cair tersebut sementara berasal dari kejadian dua hari yang lalu yaitu Senin(1/5) telah terjadi kebakaran di perairan Malaysia, Kapal MT PABLO berbendera Gabon rute China-Singapura," kata Kombes Nasriadi.[br]


Nasriadi mengatakan Bahwa informasi yang diterima pihaknya dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam bahwa, dilihat dari hasil Satelit Print pada tanggal 30 April 2023 ada tiga lokasi tumpahan minyak yg berada di OPL (outer port limit) timur dengan luasan estimasi tumpah 13,70 km.

"Menurut perkiraan kejadian cemaran di garis Pantai Kampung Melayu ini, punya hubungan dengan tumpahan yang terjadi di OPL timur juga," ujarnya.

Tidak hanya di sana, diduga limbah minyak hitam tersebut ada juga ditemukan di daerah Labuh Jangkar Perairan Batu Ampar dan Tanjung Uncang, Kota Batam. Ditreskrimsus juga telah berkoordinasi KSOP dan DLH untuk melakukan penanggulangan sementara dan mencari tahu asal usul limbah tersebut.

"Tadi dari pihak KSOP melakukan penanggulangan sementara dengan menggunakan alat Absorbent Pad yang tujuannya untuk menyerap tumpahan minyak," ucapnya. (detikcom/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru