Jumat, 25 April 2025

110 WNI Terjebak Perang di Sudan Dievakuasi ke Jeddah Pakai Pesawat TNI AU

* Hari Ini, 390 WNI Tiba di RI
Redaksi - Jumat, 28 April 2023 09:12 WIB
246 view
110 WNI Terjebak Perang di Sudan Dievakuasi ke Jeddah Pakai Pesawat TNI AU
(dok Dispenau)
Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang beberapa hari sempat terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi. 
Jakarta (SIB)
Sebanyak 110 warga negara Indonesia (WNI) yang beberapa hari sempat terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan berhasil dievakuasi ke Jeddah, Arab Saudi. Para WNI tersebut merupakan bagian dari evakuasi tahap kedua dari Khartoum menuju Port Sudan melalui jalan darat.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan proses evakuasi berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik dari berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Mabes TNI, KBRI di Sudan, kru pesawat B-737 A-7305, dan juga Konjen RI di Jeddah.
"Alhamdulillah pada Rabu (26/4) kemarin, evakuasi WNI dapat berjalan lancar, ini merupakan tahap pertama, yang akan dilanjutkan beberapa tahap berikutnya, dalam sorties penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah," ujar Marsma Indan dalam keterangannya, Kamis (27/4).
Para WNI itu terdiri dari laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Mereka diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 737 A-7305 TNI AU dari kota Port Sudan menuju posko evakuasi di Jeddah, Arab Saudi.
Selanjutnya, WNI yang sudah berhasil di evakuasi ke Jeddah, akan kembali ke Tanah Air menggunakan beberapa pesawat komersial. Sementara pesawat A-7305 akan berada di Jeddah untuk melaksanakan evakuasi lanjutan.
Tim evakuasi dipimpin mission commander Kolonel Pnb Noto Casnoto. Tim terdiri dari Kru pesawat, personel Satbravo Kopasgat, Kesehatan, Psikolog, BAIS TNI, Puspen TNI, dan staf Kemlu.


897 WNI
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengungkapkan 897 warga negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Khartoum. Dari jumlah tersebut, 557 orang sudah tiba di Jeddah, Arab Saudi.
"Jumlah yang sudah dievakuasi, baik tahap 1 maupun tahap 2, adalah 897. Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah," kata Retno melalui keterangan pers secara daring, Rabu (26/4).
Retno mengatakan, setelah dilakukan pemutakhiran, WNI yang dapat dikontak dan tercatat di KBRI Khartoum ada 937 orang. Dari ratusan WNI itu, menurut Retno, ada WNI yang telah melakukan evakuasi mandiri ataupun yang memilih tetap tinggal di Sudan.
"Kemudian terdapat pula 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri. Dua puluh lima WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga. Sedangkan WNI lain sudah tidak berada di Sudan karena sudah kembali ke Indonesia, sedang pulang mudik atau sedang menjalankan umrah di Saudi Arabia," tuturnya.
Retno mengungkapkan, selain WNI, pemerintah Indonesia mengevakuasi tujuh warga negara asing (WNA). Tujuh WNA itu terdiri atas enam WN Australia dan 1 WN Sudan. Tujuh WNA itu, kata Retno, ikut dalam evakuasi tahap dua.


Tiba di RI
Sementara itu, WNI yang dievakuasi dari Sudan dikabarkan akan sampai di Tanah Air hari ini, Jumat (28/4). Para WNI itu akan dibawa terlebih dahulu ke tempat penampungan sementara di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Hal tersebut diketahui dari keterangan tertulis PT TransJakarta yang diterima Kamis (27/4). TransJakarta akan menyiapkan 15 bus dan 52 kru/petugas lapangan untuk menjemput para WNI dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke tempat penampungan sementara di Asrama Haji Pondok Gede.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan sebanyak 390 WNI yang dievakuasi buntut konflik di Sudan bakal dipulangkan ke Tanah Air. Retno mengatakan situasi bisa jadi berubah atas perkembangan kondisi terbaru.
"Menurut informasi, rencananya adalah hari ini akan dipulangkan 390 WNI dari Jeddah ke Indonesia dan menurut rencana, sekali lagi teman-teman saya perlu tekankan menurut rencana, karena situasi selalu dinamis, sangat cair, sehingga yang dapat kita sampaikan adalah rencananya. Kalau kemudian terjadi perubahan adalah karena situasi yang kemudian menjadikan rencana semula berubah," kata Retno kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Retno mengatakan 390 WNI itu bakal tiba di Indonesia pada hari ini. Retno bakal hadir langsung di bandara.
"Jadi rencananya 390 WNI hasil evakuasi dari Khartum besok pagi akan tiba di Jakarta, pagi hari sekitar 06.30 dengan pesawat Garuda 991. Insyaallah saya akan ada di airport," ujar Retno.


Baca Juga:
Bukti Kerja Sama
Di pihak lain, Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi memastikan pihaknya terus membantu proses evakuasi WNI dari Sudan ke Jeddah. Dia menyebut proses evakuasi melalui jalur laut merupakan yang pertama kali dilakukan.
"Proses evakuasi ini bekerja sama dengan otoritas di ibu kota Khartoum, Sudan, yang memberikan fasilitas dan kemudahan secara aman untuk para warga negara asing dan warga negara Arab Saudi yang dipindahkan dari ibu kota Khartoum ke Jeddah," kata Faisal dalam konferensi pers di Kedubes Arab Saudi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/4).
"Dan proses evakuasi ini merupakan proses dari laut yang terbesar yang pernah kita lihat dan ini merupakan pertama kalinya proses ini yang sangat besar sekali dilakukan melalui jalur laut," imbuh dia.
Faisal menuturkan upaya evakuasi yang dilakukan terhadap WNI di Sudan ini menjadi perhatian pemerintah Arab Saudi. Dia menekankan keselamatan para WNI dalam proses evakuasi menjadi prioritas.
"Dan tentu mereka akan memberikan gambaran yang sangat baik bagaimana Kerajaan Arab Saudi memberikan perhatiannya. Juga memberikan hal-hal yang diperlukan pada mereka sehingga mereka sampai di Tanah Air dengan selamat," katanya.
Menurut Faisal, perhatian pemerintahnya ini menjadi bukti kuatnya kerja sama Arab Saudi dengan RI. Kedua negara ini berkomitmen terus menunjukkan kerja sama ke depan.
"Proses evakuasi WNI dari daerah konflik di Sudan ini merefleksikan bagaimana kuatnya hubungan kerja sama ataupun hubungan yang terjadi antara Kerajaan Arab Saudi dengan RI," katanya.
"Kerja sama terus dilakukan antara Kerajaan Arab Saudi di Jakarta dengan Kemenlu RI di Jakarta juga KBRI di Riyadh dan Kemenlu di Riyahd sampai minta waktu kemarin saat libur hari raya pun kita lakukan kerja sama dan melakukan koordinasi dengan baik untuk proses evakuasi ini," ujarnya. (detikcom/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru