Rabu, 16 April 2025

ASEAN Sepakat Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Redaksi - Kamis, 06 April 2023 11:06 WIB
285 view
ASEAN Sepakat Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Foto: Antara/Aprillio Akbar
SAMPAIKAN PRESS BRIEFING: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan press briefing Triwulan Pertama Keketuan ASEAN 2023 di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (5/4). 
Jakarta (SIB)
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi membeberkan langkah-langkah yang sudah dilakukan Indonesia selama menjadi Keketuaan ASEAN. Salah satunya, mendorong pengembangan kendaraan listrik yang akan disahkan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42.

Awalnya Retno memaparkan terkait pertemuan-pertemuan penting yang telah dilakukan dalam Keketuaan ASEAN. "Sejak Januari hingga akhir Maret 2023, telah dilangsungkan 190 pertemuan di berbagai tingkatan dari 531 pertemuan yang tercatat di dalam Kalender Keketuaan Indonesia di ASEAN," kata Retno, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (5/4).

Kemudian, Retno menyampaikan 3 pilar besar tema turunan Keketuaan Indonesia, yakni ASEAN matters, epicentrum of growth, dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Dalam pilar ASEAN matters, Retno mengatakan tengah dilakukan persiapan visi besar ASEAN 2045, yang sedang disusun oleh High Level Task Force. Dia mengatakan dari Indonesia, High Level Task Force di ketuai oleh Duta Besar Dian Triansyah Djani.

Selanjutnya, dalam pilar epicentrum of growth, dilakukan penguatan ketahanan energi, termasuk melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik. Retno mengatakan negara ASEAN telah bersepakat mengembangkan kendaraan listrik.

"Di dalam pertemuan High Level Task Force on Economic Integration, negara ASEAN sepakat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN dan akan disahkan pada KTT ke-42 Mei mendatang," ujarnya.

Sementara itu, untuk pilar ketiga, implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), Indonesia akan menjadi tuan rumah Flagship Event yaitu ASEAN-Indo-Pacific Forum.[br]


"Ini sekali lagi merupakan implementasi dari AOIP. Flagship event ini disingkat AIPF, ASEAN-Indo-Pacific Forum. Persiapannya sedang terus dilakukan dan AIPF akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023, yang akan dilakukan back-to-back dengan KTT ke-43 ASEAN," ujarnya.

Retno mengatakan saat ini Indonesia terus bekerja keras untuk ASEAN. Dia mengatakan untuk persiapan KTT ke-42 di Labuan Bajo tengah dalam proses pematangan.

"Saat ini persiapan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo terus dimatangkan, baik dari aspek penyelenggaraannya maupun deliverables-nya," tuturnya.


Hentikan
Retno Marsudi juga membeberkan upaya-upaya yang dilakukan Indonesia untuk menghentikan kekerasan di Myanmar. Salah satunya, Indonesia terus menyampaikan seruan terkait pentingnya penghentian kekerasan oleh junta militer Myanmar.

Retno mengatakan, seruan tersebut didasari pada kekhawatiran meningkatnya penggunaan kekerasan, yang berakibat semakin meningkatnya korban sipil.

"Dalam engagements dengan stakeholders di Myanmar, Indonesia terus menyampaikan call mengenai pentingnya penghentian tindak kekerasan dan use of force," ujar Retno.

Retno mengatakan, saat ini masih memerlukan konsultasi untuk menjangkau lebih banyak stakeholders. Dia mengatakan konsultasi itu bersamaan dengan mempersiapkan delivery dari bantuan kemanusiaan tersebut.

Retno mengatakan Indonesia terus mencoba memfasilitasi agar tercipta kondisi yang kondusif. Selain itu, Indonesia juga berusaha untuk terus membangun jembatan untuk mendekatkan perbedaan-perbedaan yang ada.

"Langkah maju diperlukan jika Myanmar ingin mencapai perdamaian yang berkelanjutan," tuturnya. (detikcom/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru