Sabtu, 15 Maret 2025

Luhut: Saya Nggak Pernah Merasa Jadi Superman tapi Saya Mau Mendengarkan

* Orang Nggak Pernah di Pemerintahan, Nggak Usah Banyak Omong
Redaksi - Senin, 27 Maret 2023 09:33 WIB
374 view
Luhut: Saya Nggak Pernah Merasa Jadi Superman tapi Saya Mau Mendengarkan
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Jakarta (SIB)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dirinya memang mempunyai keterbatasan, tak seperti Superman. Namun, dia berupaya terus mendengarkan berbagai masukan dari pihak lain untuk bekerja di pemerintahan.

Hal ini dikatakan LuhuT di acara KemenPAN-RB dengan tema 'Digital Government Award SPBE Summit 2023' seperti yang disiarkan di YouTube Kementerian PAN-RB pada 20 Maret 2023. Awalnya Luhut menyebut MenPAN-RB Azwar Anas kerap melontarkan berbagai ide ke dirinya. Luhut menilai Anas sebagai salah satu sosok yang inovatif dan perlu dicontoh.

"Sekarang kita lihat Pak Anas ini paling pokoknya provokasi terus, 'Pak Luhut tolong ini, Pak', Saya bilang 'oh iya', boleh juga dia kan anak muda, tepuk tangan dulu buat Anas," kata Luhut dalam sambutannya, seperti dikutip pada Minggu (26/3).

"Ya kan saya juga manusia, punya keterbatasan. Saya juga nggak pernah merasa Superman. Tapi saya mau mendengarkan, saya ulangi, saya mau dengarkan pikiran-pikiran orang lain. Yang kalau masuk logika saya, saya segera kerjakan," tambahnya.

Luhut menyebut cara itulah yang menyelamatkan dirinya selama berdinas di Kopassus selama 21 tahun. Dia mengatakan selalu mendengarkan bawahannya jika ada ide yang tidak dilihat olehnya.

"Itu yang membuat saya selamat selama saya jadi seorang prajurit di Kopassus selama 21 tahun.

"Di berbagai operasi militer karena saya dengar pendapat prajurit saya. 'Komandan, kita mungkin begini, Pak begini, begini', 'Kenapa mesti begitu?', 'Pikiran kami begini, Pak', 'Oke laksanakan'," tambahnya.[br]


Lebih lanjut, Luhut juga menyebut dirinya tak perlu merasa lebih pintar dari bawahannya ketika bertukar pikiran. Jikalau ide tersebut dirasa bagus, dia akan menyetujuinya.

"Saya tidak perlu merasa bahwa lebih pintar dari saya, ada hal-hal yang dia lihat, saya tidak lihat. Itulah teamwork," ujarnya.


Nggak Usah Banyak Omong
Berbicara tentang digitalisasi, Luhut mengungkapkan sebanyak 27 ribu aplikasi yang terdapat di pemerintahan, salah satunya belanja melalui e-catalog. Luhut menyarankan pihak yang tidak pernah di pemerintahan tidak banyak berbicara.

Hal ini dikatakan Luhut di acara KemenPAN-RB dengan tema 'Digital Government Award SPBE Summit 2023' seperti yang disiarkan di YouTube Kementerian PAN-RB pada 20 Maret 203.

"Ternyata kita punya 27 ribu aplikasi seluruh pemerintahan ini. Itu punya berapa banyak vendor itu. Sekarang saya lihat banyak, saya katakan adek-adek yang muda dari ahli, ayo tunjukkan kau ini orang Indonesia hebat. Satukan itu. Nggak usah pakai uang-uang," kata Luhut.

Luhut menyebut digitalisasi di Indonesia telah berjalan dengan spesifik dan bertahap.[br]


"Karena itu, itu peduli lindungi nggak ada uang-uang itu. Kita bisa bikin dan menjadi satu apps yang terbaik di dunia. Itu orang Indonesia. Dan itu anak muda Indonesia. Dan saya juga percaya di antara anda sekalian itu bisa melakukan. Sekarang kita lihat digitalisasi yang jalan. Anda lihat sekarang e-catalog itu ada 105 miliar dollar, atau Rp 1.600 triliun yang selama ini kita impor. Hampir 90 persen," katanya.

"Sekarang bertahap dari tahun lalu itu sudah mulai e-catalog, Pak Anas punya prestasi. Itu sudah Rp 400 triliun tahun lalu. Tahun ini presiden memberikan instruksi kemarin di Senayan, itu 90 persen kita harus capai tahun ini. Dan itu bisa," tambahnya.

Selanjutnya, dia menyebut proses digitalisasi ini tak mudah dilakukan. Dia meminta pihak yang kerap memberikan kritik tidak mudah berbicara.

"Karena apa dampaknya ini? Ini orang yang nggak banyak tahu. Makanya orang yang nggak pernah di pemerintahan itu nggak usah banyak omong. Tidak gampang mengerjakan. Anda kan sudah merasakan sebagai bupati sama gubernur. Omong ngritik gampang aja. Lu masuk di dalam baru tahu lu," katanya.

"Kalau lu kerja main-main ya ketangkep OTT itu kau, itu aja. Jadi, nggak usah banyak omonglah. Dia pikir gampang emang. Kalau dia pernah menjabat di pemerintah, kita tanya apa yang pernah kau perbuat selama kau menjabat?" sambungnya. (detikcom/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru