Minggu, 17 November 2024

Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat Jadi 70,8 Persen

* Anggota Komisi III DPR RI: Kerja Keras Pasca Sambo
Redaksi - Senin, 27 Maret 2023 09:24 WIB
394 view
Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat Jadi 70,8 Persen
Foto: Net
Ilustrasi
Jakarta (SIB)
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri, pada periode Februari-Maret 2023. Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.

Survei terkait tingkat kepercayaan terhadap lembaga dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan jumlah sampel 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Indikator memaparkan data tren kepercayaan terhadap lembaga. Data yang dipaparkan sejak April 2014 hingga Februari 2023, hasilnya Polri mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya.

"Tingkat kepercayaan terhadap Lembaga secara umum relatif stabil atau meningkat," bunyi hasil survei yang dirilis, Minggu (26/3).


Berikut data tren kepercayaan terhadap Polri dari tahun ke tahun:
April 2014: 57,6%
Januari 2015: 68,6%
Agustus 2016: 73,2%
September 2017: 76,5%
September 2018: 79,8%
Februari 2019: 80,5%
September 2020: 72,3%
September 2021: 70,9%
November 2021: 80,2%
Desember 2021: 74,1%
Februari 2022: 75,2%
April 2022: 77,3%
Juni 2022: 76,4
Agustus 2022: 69,6%
September 2022: 62,6%
November 2022: 64,5%
Desember 2022: 70,4%
Februari 2023: 70,8%.

Sementara itu, dalam hasil tingkat kepercayaan terhadap lembaga Polri mendapat hasil sebagai berikut:

Pertanyaan: Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap masing-masing lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?... (%)

Jawaban responden terkait kepercayaan pada lembaga Polri:
- sangat percaya: 10,3%
- cukup percaya: 60,5%
- kurang percaya: 26%
- tidak percaya sama sekali: 2,2%
- tidak tahu/tidak jawab: 0,9%.


Kerja Keras
Sementara itu, anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman mengapresiasi hasil tren kepercayaan terhadap Polri itu.

"Ya sangat pantas survei Polri melonjak tajam. Kami mengapresiasi dan turut berbangga dengan mitra kami tersebut," ucap Habiburokhman kepada wartawan.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra itu menilai sejauh ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta jajaran telah bekerja keras setelah kasus Sambo banyak mendapat atensi publik. Dia juga menyoroti sejumlah kasus yang ditangani polisi belakangan ini, salah satunya kasus serial killer Wowon.[br]


"Saya lihat Pak Kapolri beserta seluruh jajaran bekerja keras mengembalikan citra pascakasus Sambo," ujarnya.

"Berbagai kasus rumit seperti kasus serial killer Wowon, kasus mutilasi di Bekasi dan kasus mayat dicor semen terungkap dan pelakunya ditangkap," imbuhnya.

Selain itu, Habiburokhman menilai pelayanan kepolisian terhadap masyarakat cukup maksimal. Termasuk pula proses pembuatan SIM yang menurutnya kini sudah mudah dijalankan masyarakat.

"Begitu juga pelayanan terhadap kepentingan masyarakat sangat maksimal. Kemarin saya lihat proses pembuatan SIM bisa langsung selesai setelah test, benar-benar luar biasa," kata dia.

Dengan demikian, Habiburokhman berharap tren kepercayaan publik terhadap Polri dapat terus meningkat.

"Saya berharap performa positif ini terus ditingkatkan," lanjut dia.


Sambut Baik
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga menyambut baik hasil survei. Kompolnas berharap kenaikan signifikan itu menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri agar semakin baik dalam melayani dan mengayomi masyarakat.

"Kami menyambut baik hasil Survei Indikator yang menyatakan bahwa tingkat kepercayaan ke Polri meningkat menjadi 70,8%.

Kenaikan tersebut harus menjadi pemicu semangat kepada seluruh anggota Polri untuk semakin baik melaksanakan tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat dan menegakkan hukum demi menjaga harkamtibmas," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan.

Poengky menerangkan, sejatinya, polisi-polisi di lapangan sudah bertugas dengan sebaik mungkin. Namun, kata Poengky, kasus pembunuhan berencana yang melibatkan Ferdy Sambo dan kasus narkotika yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa membuat kerja keras polisi-polisi yang baik tidak dipandang masyarakat.[br]


"Sebetulnya polisi-polisi yang bertugas di lapangan banyak yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, tetapi akibat adanya tindakan oknum, misalnya FS dan TM, maka kerja keras polisi-polisi yang baik menjadi tidak dipandang oleh masyarakat, yang tampak adalah tindakan oknum yang kemudian viral. Ini ibarat akibat nila setitik rusak susu sebelanga," ujarnya.

Lebih lanjut, Poengky berpesan agar jajaran Polri maupun keluarganya tidak memamerkan kemewahan. Masyarakat kini, kata Poengky, sangat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat.

"Oleh karena itu, seluruh anggota Polri dan juga keluarganya jangan sampai salah bertindak, yang akan berdampak pada buruknya penilaian masyarakat pada Polri. Termasuk jangan pamer kemewahan dan jangan mempertontonkan kekerasan berlebihan.

Masyarakat merindukan polisi yang humanis dan menjadi penolong masyarakat. Konsistensi melaksanakan reformasi kultural Polri dan pelaksanaan tugas-tugas secara profesional dan mandiri menjadi kunci meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri," katanya. (detikcom/a)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru