Senin, 23 Desember 2024

Ma'ruf Amin: Impor Baju Bekas Bisa Bikin Industri Tekstil Kita Mati

* Bareskrim Polri Gerebek Gudang Impor Pakaian Bekas di Pasar Senen-Bekasi
Redaksi - Selasa, 21 Maret 2023 09:32 WIB
213 view
Ma'ruf Amin: Impor Baju Bekas Bisa Bikin Industri Tekstil Kita Mati
Foto: Pradita Utama
Ilustrasi
Jakarta (SIB)
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara terkait larangan impor pakaian bekas. Ma'ruf Amin mengatakan larangan impor tersebut bertujuan melindungi industri tekstil dalam negeri agar tidak mati.
"Saya kira sudah disampaikan oleh Presiden, bahwa impor baju bekas itu membahayakan industri tekstil kita, nanti produk-produk dalam negeri itu akan terganggu oleh adanya impor baju bekas," kata Ma'ruf dalam video yang diterima, Senin (20/3).
Ma'ruf juga menyoroti dari sisi kebersihan maupun kesehatan apabila masyarakat membeli produk impor baju bekas. Ma'ruf mendorong agar masyarakat membeli produk dalam negeri, supaya industri tekstil Indonesia tidak mati.
"Kenapa kalau kita bisa membuatnya sendiri kenapa kita harus mengimpor baju yang bekas. Jadi kita sedang menggiatkan bangga dengan produk sendiri, tekstil kita sudah lama punya, nanti mati itu, industri tekstil kita akan terganggu dan bisa mati," katanya.
"Saya kira pak presiden sudah mengatakan itu ya, saya kira kita lebih baik memajukan industri dalam negeri dan kita menggunakan produk dalam negeri, kapan lagi kalau tidak sekarang dan siapa lagi kalau bukan kita," sambungnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mendukung larangan jual beli baju bekas impor alias thrifting. Menurutnya, jual beli baju bekas impor sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
"Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri! Jadi yang namanya impor pakaian bekas harus setop," tegas Jokowi ditemui di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (15/3).
Pihaknya pun sudah meminta kementerian terkait mencari betul dan menindak pihak-pihak yang melakukan thrifting.
"Sudah saya perintahkan untuk cari betul. sehari dua hari sudah banyak yang ketemu," ungkap Jokowi. (yld/dhn)
Gerebek
Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri bersama bersama Tim dari Ditjen Bea Cukai menggerebek ruko di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat. Ruko tersebut disinyalir menjadi gudang penyimpanan pakaian bekas hasil impor.
"Penindakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Pak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) terkait importasi pakaian bekas," ujar Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan.
Penindakan tersebut dilaksanakan pada Senin (20/3) di Pasar Senen Blok III Jakarta Pusat. Di lokasi tersebut, tim melakukan penggeledahan di 2 tempat.
"Di 9 ruko kami temukan adanya balpres dengan jumlah hitungan sementara sekitar kurang lebih 513 balpres," katanya.
Selain di 9 ruko di Pasar Senen Blok III, Bareskrim Polri menggerebek gudang di Jalan Kramat Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Di lokasi tersebut ditemukan sekitar 600 balpres.
"Dengan pemilik gudang atas nama Tatang, dan gudang tersebut disewakan kepada atas nama Panlip," imbuhnya.
Kedua lokasi tersebut saat ini telah diberi police line. Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan RW setempat.
"Saat ini untuk balpres yang kita temukan kita lakukan penyitaan," imbuhnya.
Selain di Pasar Senen, tim gabungan juga menggerebek 2 gudang di Jalan Samudera Jaya, Bekasi. Di sana, polisi menyita 1.000 balpres dan gudang tersebut diberi police line.
Selama Maret 2023, beberapa Polda bekerja sama dengan Bea-Cukai setempat juga sudah menindak importasi pakaian bekas ilegal ini dan menyita barang bukti yang ditemukan, antara lain di Sumut, Kepri, Jakarta, Jatim, Kalbar, dan Kaltara. (detikcom/b)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru