Rabu, 23 April 2025

Danrem 172/PWY Harap Warga Turut Amankan Kunjungan Presiden ke Papua

* Minta Maskapai yang Terbang ke Daerah Rawan Beri Informasi Lebih Dahulu
Redaksi - Senin, 20 Maret 2023 10:14 WIB
238 view
Danrem 172/PWY Harap Warga Turut Amankan Kunjungan Presiden ke Papua
(Foto: Antara/HO-Korem 172/PWY)
CEK KESIAPAN: Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring saat mengecek kesiapan personil gabungan bertempat di lapangan Denzipur 10/KYD, Waena, Kota Jayapura, Minggu (19/3). 
Jayapura (SIB)
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring berharap warga turut serta mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bumi Cenderawasih, lantaran kunjungan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi Tanah Papua.
Danrem selaku Komandan Satgas Pengamanan Wilayah (Dansatgas Pamwil) menyampaikan bahwa, kunjungan Presiden Jokowi ke Papua sudah berulang kali selama masa kepemimpinannya.
"Kunjungan Presiden Jokowi tentunya membawa dampak positif dalam rangka pemberdayaan masyarakat Papua dan peningkatan infrastruktur," katanya di Jayapura, Minggu (19/3).
Menurut Sembiring, pihaknya yakin kunjungan kali ini juga adalah bagian dari komitmen Presiden yang begitu besar mencurahkan perhatian untuk mewujudkan perdamaian, kedamaian dan peningkatan kesejahteraan di Tanah Papua.
"Untuk agenda kunjungan tersebut Presiden Jokowi akan meninjau lokasi lumbung jagung sebagai program Ketahanan Pangan Nasional di Kabupaten Keerom, kemudian meresmikan gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH)," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain itu, Presiden juga akan melakukan video konferensi dengan pemuda-pemudi lainnya dari beberapa Kabupaten yang kini telah membuka usaha seperti peternakan babi, ikan dan usaha di bidang pertanian.
"Usaha ini sudah dikerjakan yang diprakarsai Badan Intelijen Negara (BIN) dan di lapangan berkolaborasi dengan TNI-Polri mulai dari Polda hingga ke Polsek juga Kodam hingga ke tingkat Koramil," katanya lagi.
Dia menambahkan untuk itu pihaknya menyiagakan 3.600 personil gabungan TNI-Polri dalam mengamankan kunjungan Presiden Jokowi ke tiga Kabupaten di Bumi Cenderawasih.
Sebelumnya, telah dilakukan gelar pasukan Pengamanan (PAM) VVIP yang diikuti sebanyak 3.600 personil Gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Daerah, bertempat di lapangan Denzipur 10/KYD, Waena, Kota Jayapura, Minggu (19/3).
Tanpa Koordinasi
Di kesempatan itu, Brigjen TNI JO Sembiring mengakui, saat ini ada pilot yang terbang ke daerah rawan tanpa koordinasi terlebih dahulu.
"Masih banyak yang terbang dan nyelonong ke daerah yang tidak aman dan itu sedang dicermati," kata Brigjen TNI JO Sembiring .
Dijelaskan, pihaknya mengajak seluruh maskapai agar menginformasikan rencana terbangnya sehingga bila ada informasi terkait keamanan di wilayah yang akan dituju dapat diinformasikan.
Hampir di setiap bandara ada kadis ops dan paskhas serta Polri dan itu terkoneksi sehingga bila ada perkembangan di suatu wilayah dapat segera diketahui.
"Jangan bermain api," harap Sembiring seraya menambahkan saat ini pihaknya masih menyelidikinya dan diharapkan bila ingin terbang ke suatu wilayah dapat menginformasikan terlebih dahulu.
Masyarakat di kawasan Pegunungan Papua sangat membutuhkan layanan penerbangan termasuk penerbangan perintis sehingga dengan adanya sejumlah aksi teror menyebabkan merekalah yang akan mengalami keterbatasan baik pengiriman logistik maupun lainnya.
Karena itu diharapkan masyarakat berani melaporkan bila terjadi sesuatu dengan menggunakan SSB yang ada di kampungnya sehingga dapat segera diambil tindakan.
"Penerbangan khususnya perintis sangat membantu masyarakat di Papua terutama di pegunungan," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring.
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capten Rama Noya secara terpisah mengakui, sejak Januari tercatat empat kasus gangguan keamanan yang menimpa dunia penerbangan di Papua.
Gangguan keamanan pertama terjadi tanggal 9 Januari yang dialami pesawat Caravan PK-HVV milik PT. Ikaros yang ditembak saat akan mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kemudian tanggal 7 Pebruari pesawat Pilatus PC-6 dengan nomor penerbangan PK-BVY milik Susi Air dibakar sesaat setelah mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, dan pilotnya Capt. Philip Martenz disandera hingga kini.
Tanggal 7 Maret pesawat cargo milik PT. Smart Aviation dan Pesawat PT. Daby Air ditembaki di Bandara Biloral, Intan Jaya sehingga kedua pesawat melakukan go around dan gagal mendarat.
Kemudian tanggal 11 Maret pesawat penumpang milik PT. Trigana Air-type B737-500, PK- YSC ditembak saat melakukan tinggal landas dari bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan hingga mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat.
"IPI berharap seluruh semua pihak menjaga dan melindungi pilot dan penerbangan sipil di Papua dari gangguan keamanan, " harap Capt. Rama Nayo. (Antaranews/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru