Senin, 17 Maret 2025

Kapolri: Anggota yang Tidak Disiplin akan “Dipotong”

Redaksi - Rabu, 22 Februari 2023 10:01 WIB
289 view
Kapolri: Anggota yang Tidak Disiplin akan “Dipotong”
(dok Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo 
Jakarta (SIB)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan perbaikan internal Polri terus dilanjutkan. Dia memberi ultimatum ke para anggota Polri yang tidak disiplin dan melanggar standar akan 'dipotong'.
Hal itu disampaikan Sigit usai acara Penyampaian Penghargaan Kategori Pelayanan Prima dan Predikat Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Polri tahun 2022 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2). Wapres Ma'ruf Amin dan MenPAN-RB turut hadir di agenda tersebut.
"Terkait dengan kondisi dan situasi internal, tentunya ini komitmen kami dari kemarin bahwa upaya kita untuk terus melakukan perbaikan baik dari sisi instrumental, dari struktural dan kultural, tentunya terus kita lakukan," kata Sigit.
Dia berjanji akan ada penghargaan kepada anggota Polri yang berprestasi. Sebaliknya, dia tak segan 'memotong' anggota Polri yang tak bisa mengikuti perbaikan.
"Terkait dengan anggota yang tentunya melakukan kegiatan-kegiatan yang kemudian itu merupakan prestasi, tentunya kita akan berikan reward," kata Sigit.
"Sebaliknya terhadap anggota yang tidak bisa mengikuti komitmen, tidak bisa ikuti SOP dan disiplin yang kita canangkan, tentunya kita berikan tindakan tegas," imbuhnya.
Sigit mengungkit jumlah anggota Polri yang mencapai 450 ribu orang. Dia berjanji terus mengurangi potensi pelanggaran yang dilakukan jajarannya.
"Saya kira itu langkah kita. Jadi 450 ribu personel kita, memang jumlah cukup besar, tapi upaya kami untuk terus mengurangi potensi pelanggaran dan tentunya kita dorong anggota untuk terus melakukan prestasi-prestasi. Namun yang tidak bisa mengikuti komitmen, kami potong! Itu proses tegas. Dan ini komitmen kita untuk masyarakat," kata Kapolri.


Terima Penghargaan
Polri menerima penghargaan dari Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terkait dengan pelayanan prima dan pembangunan zona integritas di lingkungan Polri Tahun 2022. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan terima kasih dan berjanji akan terus meningkatkan pelayanan publik.
Penghargaan dan predikat tersebut diberikan berdasarkan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) yang dilakukan oleh KemenPAN-RB bersama dengan kementerian dan lembaga khusus.
"Tentunya kami dari institusi Polri hari ini mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang diberikan terkait dengan pelayanan kepolisian dalam bentuk apresiasi pelayanan prima dan pelayanan terhadap zona integritas," kata Sigit.
Pada tahun ini, sebanyak 47 Polresta maupun Polres meraih penghargaan pelayanan prima. Serta, 19 unit kerja yang mendapatkan kategori teladan berintegritas.
Menurut Sigit, dengan adanya penghargaan tersebut, hal ini sejalan dengan instruksi dan harapan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terhadap institusi Polri. Oleh karenanya, Sigit menegaskan ke depannya akan terus berkomitmen untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan publik sebagaimana harapan dari Pemerintah Indonesia.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan publik seperti yang tadi di sampaikan oleh beliau, bahwa perbaikan pelayanan publik akan kita lanjutkan untuk bisa dilaksanakan secara digital dan terintegrasi tentunya banyak macam. Kali ini dilaksanakan penilaian khusus untuk SKCK dan pelayanan SIM," ujar Sigit.
Lebih dalam, wujud konkret peningkatan kualitas pelayanan publik, kata Sigit, saat ini Polri telah menguatkan pelayanan masyarakat secara digital. Mulai dari STNK Online, SIM Online dan penindakan pelanggaran lalu lintas (lalin) dengan mengedepankan ETLE.
"Dan ini terus menerus kita perluas. Hal ini kita lakukan untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan wewenang dan tentunya juga semakin meningkatkan upaya dalam rangka menjaga ketertiban berlalu lintas dan juga meningkatkan keselamatan," ucap Sigit.
Bahkan, lanjut Sigit, Polri juga terus mengembangkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) secara online. Lebih jauh, Sigit menyebut, demi membuka ruang aspirasi dari masyarakat saat ini disiapkan Dumas Presisi Online hingga Propam Presisi Online. Dimana, masyarakat dapat memanfaatkan hal itu sebagai wadah untuk mendapatkan pelayanan secara interaktif untuk mendapatkan progres terkait dengan laporannya.
"Tentunya ini semua menjadi bagian komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan publik dengan memanfaatkan digitalisasi. Dan tentunya kita berikan dalam satu pelayanan yang terintegrasi yang kita namakan SuperApp dalam satu genggaman," papar Sigit.
Di sisi lain, Sigit menegaskan, Polri juga akan memaksimalkan perannya untuk memberikan pelayanan terhadap publik sesuai dengan program prioritas yang dicanangkan oleh Pemerintah. Diantaranya pelayanan stunting hingga pengamanan di wilayah yang difokuskan melakukan investasi dan hilirisasi industri. Termasuk juga layanan terhadap masyarakat yang berkebutuhan khusus.
"Termasuk pelayanan terhadap interaksi khususnya masyarakat yang berdampak dan berkebutuhan khusus semua tentunya akan kami tingkatkan. Terima kasih, kami mohon koreksi dan dukungan dari masyarakat. Sehingga kami bisa terus melakukan evaluasi terhadap pelayanan publik di kepolisian," tutup Sigit.


Tingkatkan inovasi
Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong Polri meningkatkan inovasi dan kualitas pelayanan publik. Untuk itu, Ma'ruf Amin meminta polisi berperan menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum serta mengayomi dan melayani masyarakat.
"Dalam melaksanakan tugas-tugas mulia tersebut, Polri tidak bisa lepas dari peran dan partisipasi publik. Publik memberikan legitimasi kepada Polri, publik menjadi mata pengawas Polri agar terus menjadi institusi yang transparan dan akuntabel. Publik pula yang membantu kelancaran kerja Polri," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri acara tersebut.
Menurut Ma'ruf Amin, semua pihak menyadari bahwa setiap skandal yang muncul di Polri negara manapun pasti akan memicu keresahan, protes, bahkan agitasi publik. Apalagi dengan kemunculan media sosial, penyelenggara negara semakin sulit untuk bersembunyi dari penilaian publik.
"Namun ini mestinya menjadi dorongan percepatan reformasi institusi, bukannya menjadikan Polri gentar. Mata publik yang awas dengan kinerja Polri menandakan hubungan yang erat antara Polri dan masyarakat. Dengan demikian, saya berharap Polri terus membangun interaksi positif dengan masyarakat," ujar dia.


Baca Juga:
Pesan Jelang Pemilu
Ma’ruf Amin juga memberikan empat pesan kepada institusi Polri, mulai dari pelayanan publik, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga sikap netralitas dalam Pemilu.
“Saya ingin menyampaikan berapa hal dalam rangka peningkatan layanan kerja publik Polri. Pertama, lanjutkan inovasi dan perbaikan kualitas semua unit layanan, sehingga Polri dapat menjadi institusi yang bersih, bebas dari korupsi, dan terpercaya," tutur Ma’ruf.
Kedua, dia meminta Polri terus meningkatkan kualitas SDM dengan mengembangkan kompetensi, baik manajerial, teknis, sosial dan spiritual.
“Sehingga berdampak pada kualitas tata kelola institusi Polri,” jelas dia.
Pesan ketiga, Polri diharapkan meningkatkan dedikasi, sinergi, dan kolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar masyarakat memperoleh jaminan pelayanan publik yang setara, aman, dan berkualitas.
“Terakhir, saat ini kita memasuki tahun politik, saya berharap seluruh jajaran Polri dapat konsisten menjaga stabilitas kamtibmas, serta netralitasnya jelang pelaksanaan Pemilu," kata Ma'ruf.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh unit kerja Polri yang berhasil memperoleh penghargaan pada hari ini. Teruskan tingkatkan prestasi Polri,” Ma’ruf menandaskan. (Detikcom/Liputan6.com/Merdeka/a)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru