Sabtu, 15 Maret 2025

Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Polisi Bentuk Timsus

* Anggota Dewan Minta Kasus Diungkap
Redaksi - Sabtu, 28 Januari 2023 09:34 WIB
294 view
Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Polisi Bentuk Timsus
Foto SIB : Roy Marisi Simorangkir
SYOK : Isteri korban, Nilawati Sembiring (tengah) mengaku syok mengetahui kematian suaminya, di rumah duka Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (27/1). 
Langkat (SIB)
Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat, Paino (47) ditemukan tewas akibat ditembak orang tak dikenal (OTK) di bagian dada saat melintas di Devisi 1, Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1) malam.
Polres Langkat didukung Polda Sumut membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus itu.
Diketahui, petugas kepolisian yang turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan juga menemukan selongsong peluru di sekitar jasad anggota DPRD Langkat dari Partai Golkar periode 2014-2019 itu.
Informasi diperoleh, awalnya korban duduk-duduk bersama rekannya, Amin, di rumah Miran di Dusun I, Desa Besilam, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Setelah ketiganya berbincang-bincang dengan seorang polisi berinisial Aipda S di warung dekat rumah saksi Miran, mereka membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing sekira pukul 22.45 WIB.
Saat itu korban yang mengendarai sepedamotor jenis trail melintasi lokasi. Salah satu warga sekitar bernama Arif mengaku mendengar suara letusan senjata api lalu mendekati lokasi dan melihat korban sudah tergeletak di jalan.
Karena takut, Arif memanggil warga sekitar bernama Hendra. Keduanya membalikkan tubuh korban dan menemukan luka tembak di dada.
Setelah keduanya menghubungi pihak rumah sakit, korban kemudian dibawa dengan ambulans ke RS Putri Bidadari di Jalinsum Medan-Sumut, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Jumat (27/1) pukul 00.50 WIB.
Setelah melakukan pemeriksaan awal, pihak dokter jaga menyatakan korban sudah meninggal dunia. Lalu pihak rumah sakit menghubungi Polsek Stabat.
Untuk kepentingan penyelidikan, korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diotopsi.
Kapolsek Stabat AKP Feri Ariandi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan tersebut.
"Laporan lengkap nanti kami kirim ke Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno. Keluarga korban sudah buat LP di Polres,” jelasnya.
Bentuk Tim Khusus
Terpisah, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus yang terdiri atas personel gabungan dari Sat Reskrim Polres Langkat, Ditreskrimum Polda Sumut, serta Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis.
"Untuk mengungkap kasus penembakan itu, kami sudah membentuk tim khusus bersama Polda Sumut," kata Faisal Simatupang kepada wartawan saat mendatangi rumah duka di Desa Besilam Bukitlembah, Kecamatan Wampu, Jumat (27/1).
Ditanya tentang motif dan siapa pelaku, Faisal hanya mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa penembakan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan, semoga secepatnya dapat diungkap. Kami juga masih menunggu hasil otopsi dari pihak rumah sakit," katanya.
Sementara isteri korban Nilawati Sembiring menyebutkan, korban merupakan pribadi yang baik dan tidak memiliki musuh. Keseharian korban, katanya, hanya ke ladang, warung dan rumah.
Minta kasus diungkap
Sementara itu, anggota DPRD Langkat, Romelta Ginting meminta Polres Langkat harus ungkap pelaku penembakan demi menciptakan rasa aman bagi siapapun di wilayah hukum (Wilkum) Polres Langkat.
"Minta Polres Langkat ungkap pelaku penembakan dan harus mampu ciptakan rasa aman dan nyaman, bagi siapapun berada di wilayah hukum Langkat ini," pintanya. (A16/AS/a)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru