Jakarta (SIB)
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto meresmikan kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di wilayah Slipi, Jakarta Barat (Jakbar).
Prabowo mengatakan dirinya sudah diberi kepercayaan oleh Gerindra untuk menghadapi Pilpres 2024.
Prabowo Subianto yang juga sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina resmi membuka kantor Badan Pemenangan Presiden itu dengan menggunting pita.
Prabowo didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Kawan-kawan semua, baru saja saya dapat kehormatan untuk meresmikan, membuka kantor Badan Pemenangan Presiden dari Partai Gerindra," kata Prabowo di Badan Pemenangan Presiden Gerindra, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Dalam sambutannya, ia mengajak kader Gerindra untuk menghadapi pesta demokrasi yang menurutnya tak lama lagi bakal dilaksanakan.
Oleh karena itu, dia meminta kadernya untuk turun bertemu masyarakat guna membuktikan bahwa Gerindra partai yang kredidel dan mewakili aspirasi rakyat.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa demokrasi kita demokrasi Pancasila membutuhkan suatu mekanisme parpol yang kuat, yang kredibel, yang mewakili aspirasi rakyat, yang bisa memberi pilihan kepada rakyat," ucap Prabowo.
"Inilah pekerjaan kader-kader partai. Kita hadapi pesta demokrasi, tidak lama lagi kira-kira setahun lagi," tambah dia.
Dalam kesempatan itu juga, Prabowo mengatakan Gerindra bakal menghadirkan solusi. Termasuk, salah satunya adalah menyampaikan niatannya untuk memutuskan maju di Pilpres 2024 mendatang sebagai calon presiden.
"Dan Gerindra sudah putuskan berikan kepercayaan kepada saya untuk menawarkan diri kepada rakyat Indonesia sebagai pilihan untuk 2024 maju ke pemilihan presiden," tegas Prabowo.
Dengan adanya peresmian ini, bagaimana nasib Gerindra yang disebut-sebut menjalin kerja sama politik dengan PKB? Prabowo sendiri masih enggan berkomentar banyak, dia menegaskan kerja sama itu masih terus berjalan.
"Kita sudah memutuskan kerja sama politik, ya kita kerja sama secara politik," tutur Prabowo.
Saat ditanyai mengenai bakal calon wakil presidennya, Prabowo enggan berkomentar banyak. Ia menyebut calon presiden dari kerja sama itu tetap berasal dari Partai Gerindra.
"Semua keputusan politik kita lakukan bersama. Ini adalah presiden dari Partai Gerindra," ujar Prabowo.
Ketua Dewan Pembina Partai Sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyinggung etika kader partai yang hendak hengkang. Menurut dia, hal itu sah-sah saja bagi mereka yang sudah tidak sejalan.
“Kalau tidak cocok dengan Prabowo tidak apa-apa, cari partai lain, pindah partai boleh dong, aku juga di Golkar dulu aku menghadap Ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit,” kata Prabowo saat pidato peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1).
Prabowo menegaskan, berpartai harus mengikuti garis kepartaian. Jika tidak, maka hal itu adalah pelanggaran karena tidak setia.
“Jadi harus mengikuti garis partai, ini bagian dari kesetiaan team work, kekompakan kerjasama yang membuat kita kuat dan unggul. Sebab kita tak berpikir sesaat tapi jangka panjang untuk bangsa negara,” tegas Prabowo.
Saat dipertegas awak media, apakah pernyataan pidato Prabowo mengarah kepada Sandiaga Uno yang dikabarkan akan ke PPP dan akan diusung menjadi calon presidennya, Prabowo meminta publik menafsirkannya sendiri.
“Kalian ambil kesimpulan sendiri,” singkat dia.
Isu Sandiaga Keluar Gerindra
Hengkangnya Sandiaga ke partai lain masih menjadi tanda tanya. Meski, Sandiaga sudah membantah, namun tidak terlihatnya Sandiaga dalam acara peresmian kemaren memunculkan persepsi tersendiri.
Terlebih, saat hal itu ditanyakan ke Prabowo yang tidak menjelaskan konkret mengapa Sandiaga tidak hadir.
“Kalian ambil kesimpulan sendiri, kita berpikir yang baik,” ujar Prabowo menutup. (detikcom/c)