Aekkanopan (SIB)
Proyek peningkatan Jalan Guntingsaga-Telukbinjai di Kecamatan Kualuhselatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) berbiaya Rp 2,5 miliar lebih, hingga kini tak kunjung diaspal pihak kontraktor.
Padahal, masa kontrak telah berakhir 18 November dan perpanjangan waktu 15 Desember 2022.
Warga yang tidak mau disebut namanya mengatakan, proyek peningkatan jalan Gontingsaga- Telukbinjai dikerjakan CV N berbiaya Rp 2,5 miliar lebih, dimulai Juli 2022, selesai November 2022 sesuai tertera di plank proyek.
"Awalnya proyek jalan ini dikerjakan pihak kontraktor mengerjakan tembok penahan tanah bahu jalan kanan dan kiri. Tiba- tiba tidak dikerjakan lagi, kita tidak tahu apa kendalanya sampai sekarang. Padahal, proyek jalan yang lain di lokasi yang sama sudah rampung dikerjakan kontraktor. Parahnya lagi, setelah jalan dipadatkan dengan alat berat tak kunjung diaspal, sehingga abu beterbangan, setiap hari dilintasi pengendara roda dua- empat," ujar warga.
Dikatakan, kontraktor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengerjakan kegiatan proyek jalan itu, seharusnya, mengedepankan profesional dalam mengerjakan suatu kegiatan.
Hal itu, untuk mempercepat kegiatan pembangunan di daerah. Namun kenyataannya, hingga saat ini sudah memasuki akhir bulan Desember yang beberapa hari lagi berganti ke bulan Januari 2023 proyek peningkatan jalan ini tidak juga rampung diaspal," kesalnya.
"Ini saya rasa tidak lazim, dan molor. seharusnya proyek tersebut sudah selesai dikerjakan dan sudah bisa digunakan oleh warga yang melintas, tetapi proyek tersebut molor sampai saat ini, jadi saya menduga ada pembiaran dari dinas terkait terhadap kontraktor nakal seperti ini, dan ini jelas merugikan negara, terutama masyarakat lingkungan di sini," tegasnya.
Hal senada dikatakan Dedi (35) warga lain. Setiap melintasi jalan ini ia selaku menggunakan masker dan menutup rapat helem yang dikenakannya karena jalan berdebu.
"Kalau lewat sini, bagi pengendara sepeda motor, saya sarankan untuk menggunakan masker dan menutup rapat helemnya. Kalau tidak, siap- siap saja menanggung akibatnya,” katanya.
Para pengguna jalan dan warga berharap supaya Dinas PUPR dan kontraktor segera mengaspal jalan tersebut agar debu tidak lagi berhamburan, dan juga pastinya jalan ini menjadi baik.
Pantauan wartawan di lapangan, Senin (26/12) tidak ada aktivitas pekerjaan di lokasi. Yang terlihat basecouse yang dihamparkan di sepanjang jalan, abu bertebangan dan tembok penahan tanah (TPT) di kiri dan kanan badan jalan tak rampung dikerjakan.[br]
Masa Kontrak
Kepala Dinas PUPR, Edwin Defrizen dikonfirmasi melalui Kabid Sarana Jalan dan Jembatan yang juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Gunawan mengatakan, sampai hari ini peningkatan jalan Guntingsaga- Telukbinjai belum diaspal rekanan dan kontrak pekerjaan berakhir 18 November 2022 dan perpanjangan waktu sampai tanggal 15 Desember 2022.
"Dalam waktu dekat kita gelar, biar basecouse padat dan labil, sampai sekarang tidak aspal akibat faktor cuaca hujan, gimana kita paksakan pihak kontraktornya," katanya.
Saat ditanya, pihak rekanan tidak diberi sangsi atas keterlambatan pekerjaannya yang sudah lewat tanggal kontrak dan perpanjangan waktu tidak diputus kontraknya, dia tidak mau memberi jawaban. (E8/f)