Kamis, 24 April 2025

JAM-Intel Kejagung Soroti Kinerja Satgas Mafia Tanah, Jaksa Jangan “Bermain” di Pendampingan Hukum

Redaksi - Selasa, 27 Desember 2022 09:06 WIB
325 view
JAM-Intel Kejagung Soroti Kinerja Satgas Mafia Tanah, Jaksa Jangan “Bermain” di Pendampingan Hukum
SINDOnews
Foto: Ilustrasi
Medan (SIB)
Jaksa Agung Muda (JAM)-Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) Dr Amir Yanto, menyoroti kinerja Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Tanah yang belum berjalan maksimal.

Menurutnya, apabila ada persoalan atau laporan tugas intelijen ini, segera cari solusi bukan mencari-cari masalah yang justru menjadikan masyarakat enggan melaporkan.

“Segera berikan masukan dan bertindak,serta sampaikan hasil kegiatan saudara sehingga tidak menggantung. Ini menjadi permasalahan kita, buatkan laporannya ke pimpinan sehingga pimpinan bisa melaporkan kepada Presiden untuk mengambil kebijakan teknis dan strategis,” ujar JAM Intelijen.

Pernyataan JAM Intelijen itu disampaikan di acara Pra-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Bidang Intelijen, dengan tema “Kejaksaan Handal,Penegakan Hukum Humanis, serta Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Lantai 10 Menara Kartika Adhyaksa Jakarta, Senin (26/12).

Jangan Bermain Proyek
“Kegiatan pendampingan hukum,JAM-Intelijen menekankan agar pendampingan dan pengamanan proyek strategis pusat dan daerah, dilaksanakan dengan integritas dan profesional, sehingga tidak ada lagi bermain-main di ranah pendampingan hukum tersebut. Tugas kalian jangan sampai menjadi bamper pengusaha dan ikut-ikutan memenangkan proyek,” ujar JAM-Intelijen seperti disampaikan Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam siaran persnya melalui WA, Senin (26/12).

JAM-Intelijen mengingatkan direktur dan Kapusepenkum pada JAM -Intel, agar setiap hari memberikan laporan kepada pimpinan untuk memberikan masukan dalam membuat kebijakan strategis.

Intelijen itu tidak boleh diam, tetapi harus kreatif dan inovatif, serta terus bergerak dalam membuat laporan-laporan Bidang Intelijen dengan tugas yang begitu banyak serta harus memiliki bobot Intelijen.

“Jangan hanya menyalin dari media,kita harus lebih dahulu mengetahui dan segera dicari akar masalahnya. Lalu tidak kalah pentingnya adalah membuat jejaring (network) di luar untuk kecepatan, ketepatan dan akurasinya dijaga. Kita semua mempunyai tanggung jawab bersama untuk membangun citra dan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat dan untuk itu publikasi dan kerjasama dengan media sangat diperlukan,” ujar JAM-Intelijen.

Menurut Kapuspenkum Kejagung,acara Pra-Rakernas Bidang Intelijen diikuti Plt Sekretaris JAM-Intel, para Direktur, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) dan Pejabat Eselon 3 di jajaran JAM-Intel. (BR-1/d)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru