Minggu, 19 Januari 2025

Pembeli Temukan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh

Redaksi - Sabtu, 17 Desember 2022 10:05 WIB
510 view
Pembeli Temukan Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh
(Instagram / onlenuniverse /)
Warga NTT temukan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh 
Kupang (SIB)
Tim PenyidikPolres Belu, Nusa Tenggara Timur,mengatakan jumlah saksi yang diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia di dalam makanan sayur lodeh bertambah. Polisi masih berupaya mengungkap kasus tersebut.

"Kita periksa lagi dua saksi terkait kasus ditemukannya potongan jari manusia tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Belu Iptu Djafar Awad Alkatiri saat dihubungi dari Kupang, NTT, Jumat (16/12).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan kasus penemuan potongan jari manusia di dalam sayur lodeh setelah seorang pria di kabupaten Belu membelinya di salah satu warung di daerah itu.

Dua orang saksi yang diperiksa itu, ujar dia, dari pihak warung serta satu lagi dari karyawan tempat pembuatan tahu yang digunakan untuk sayur lodeh.

Dia menjelaskan, dengan diperiksanya dua saksi tersebut, kini sudah ada tujuh saksi yang telah diperiksa oleh tim penyidik polres setempat.

Dia juga mengatakan saat ini potongan jari tangan manusia itu telah dibawa ke Kota Kupang untuk uji forensik oleh tim dokter dari RS Bhayangkari Titus Uly Kupang.

Kapolres Belu AKBP Yosep Krisbianto mengatakan sejumlah saksi sudah diperiksa terkait kasus penemuan potongan jari manusia itu.

"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," ujar dia.

Selain memeriksa pemilik warung, tim penyidik sudah memeriksa pemilik pabrik tahu, namun hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal-muasal jari tersebut.

Tak hanya itu, aparat kepolisian juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.

"Kita sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia," ujarnya.[br]



Dikirim ke Mabes Polri
Sementara itu, potongan jari tersebut, sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Thitus Uli Kupang. Jari itu selanjutnya akan diserahkan ke Pusdokkes Mabes di Jakarta untuk profil DNA.

"Tadi pagi sudah diserahkan dari Polres Belu. Saya sudah ambil tindakan pemeriksaan," ujar ahli forensik RSB Kupang, dr Edi Hasibuan, ditemui di ruang kerjanya.

Ia mengatakan barang bukti berupa jari manusia dewasa itu sudah mengecil dan berwarna hitam dengan panjang 1,5 cm. Rencananya, segera dikirim ke Pusdokkes Mabes Polri.

"Ini jari orang dewasa, tapi sudah kecil dan hitam. Tadi setelah diukur itu 1,5 cm dan besok atau lusa kami kirim ke Pusdokkes Mabes," katanya sambil menunjukkan gambar potongan jari itu.

Potongan jari manusia itu akan dibuat profil DNA-nya di Pusdokkes untuk memastikan milik perempuan atau laki-laki.

"Ini hanya kemungkinan saja, bagian ibu jari atau jari telunjuk. Tapi lebih jelas nanti diungkap Pusdokkes Polri di Jakarta," terang Hasibuan.

Hasil profil DNA baru akan keluar sekitar tiga minggu hingga satu bulan. Waktu identifikasi cukup lama, jelas Hasibuan, karena daging dan kuku jari masih melekat tapi sudah mengecil serta agak kering. (detikcom/f)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru