Medan (SIB)
Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Indonesian Barat (GPIB) Immanuel Medan, Pdt Johnny Alexander Lontoh MMin MTh, mengatakan, lebih sejuta warga Sumatera Utara (Sumut) narkobais, minimal terpapar narkoba. Enam puluh persen dari jumlah itu, lanjutnya, mengaku Kristen. “Malu? Sebagai warga gereja, saya malu. Jumlah itu mengartikan bahwa gereja belum berhasil atau tidak berhasil membawa warganya untuk menjadi bagian solusi persoalan,” tegasnya dalam uraian firman-Nya di perayaan dan ibadah Natal keluarga besar Sumatera Berdoa di CWS Gatot Subroto No 122 Medan, Rabu (7/12).
Pdt Johnny Alexander Lontoh mengatakan, data sejutaan itu, riil dan sudah terkonfirmasi Badan Narkotika Nasional. “Jumlah itu semakin hari dengan tren meningkat. Artinya lagi, upaya-upaya yang dilakukan, belum berhasil,” katanya.
Ia mengajak warga yang mengaku Kristen, bekerja maksimal agar jangan gembalanya semakin terpapar. Olahragawan pemegang sabuk hitam itu minta, tiap keluarga, memulai dengan doa bersama. “Ada Saat Teduh, doa... dan doa menjelang tidur. Maksimalkan itu untuk sosialisasi bahaya narkoba. Atau apakah doa kita, sudah tidak dijawab-Nya? Tidak... itu semua karena orang Kristen abai.
Keabaian itu menjadi bumerang pada dirinya sendiri,” tegasnya.
Pdt Johnny Alexander Lontoh mengurai penyakit sosial lain. Mulai dari judi hingga LGBTQ+ yang menebarkan doktrin. Mengenai terpapar narkoba di Sumut, ia minta semua pihak keroyokan mengerjakannya. “Harus sampai berhasil,” tegasnya.
Penyakit sosial lain yang memalukan, lanjutnya, korupsi. Data-data koruptor dari sisi religi diutarakannya dan pelaku korupsi meningkat. “Semua itu karena keduniawian,” tegasnya.
Ketua Sumatera Berdoa Pdt Dr Robert Benedictus MA MTh mengatakan, Ibadah Natal Sumatera Berdoa menandai penutupan pertemuan keluarga besar Sumatera Berdoa secara terbuka. “Pada Desember, Sumatera Berdoa menebar cinta religi ke banyak kegiatan Natal. Menara Doa tetap aktif, tapi pertemuan terbuka, tidak dimaksimalkan,” tegasnya.
Ia berterima kasih pada para pendoa yang terus melakukan aktivitasnya. “Bersamaan Ibadah Natal ini, nanti ada Natal Next Generation yang digawangi Ps Donald ‘Donny’ Wakkary yang diadakan 9 Desember,” tambahnya.[br]
Sekretaris Sumatera Berdoa Dra Nurhawati Simamora menjelaskan kegiatan bertema Kristus Penolong yang Setia, Ada di Tengah-tengah Kita (Kol 1-27: Yesaya (9:6) dan subtema Menyongsong Tahun 2023 Jangan Goyah, Terus Berbuah dan Setia Melayani Tuhan adalah keistimewaan pertama pasca pandemi.
Pdt Johnny Seragih melaporkan rangkaian pengabdian religi Sumatera Berdoa di 2022, termasuk mulai menjaring generasi muda. Pengelola rumah rehabilitasi ketergantungan narkoba di Tuntungan, Bukit Doa tersebut melaporkan rangkaian kegiatan yang rutin dilakukan.
Hadir di kegiatan yang dihadiri para tokoh itu JA Ferdinandus, Lucas Timoteus MA MTh, Kol Purn Bachtiar Sonar Siregar, Pdt Dr Paul F Wakkary, Sekretaris PWKI Sumut H Pasaribu, Ledy Panjaitan, Sarah Katarina Dopen, peniup nafiri Lina Veronica Sihombing.
Di ujung kegiatan, para tokoh menyerahkan bingkisan pada peserta jaringan doa dan menara doa yang rutin tanpa jeda berdoa. Di antaranya Samuel Lukito, Ansgar B Manurung. (R10/a)