Serang (SIB)
Sidang lanjutan dengan terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Serang, Banten, Senin (21/11), didatangi sejumlah artis. Di antaranya Dinar Candy dan Isa Zega. Keduanya dalam posisi terpisah karena sikap masing-masing. Selain itu ada sekelompok masyarakat dari Forum Rakyat Banten (FRB).
Dinar duduk di samping Nikita untuk memberi dukungan moral. Artis sensasional itu bersama sejumlah manajemen artis yang menaungi Nikita berada di ruang sidang. Isa Zega beda.
Ia berorasi dengan pengeras suara. Artis yang pernah dikaitkan dengan persoalan pribadi Rizky Billar itu mengaku pernah mendekam di bui 4 bulan sebab Nikita. "Tapi sekarang saya mendapat keadilan itu sendiri," ujarnya.
Isa datang mendukung pengadilan menuntaskan kasus Nikita. "Saya jauh-jauh dari Jakarta untuk menyaksikan sendiri bagaimana dulu penderitaan saya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan sekarang dia di sini," ujarnya.
Isa mengimbau pengadilan memosisikan secara proporsional dan profesional. "Kepada pak hakim agar proporsional dan profesional.
Tegakkan keadilan yang seadil-adilnya. karena kita sebagai bangsa Indonesia masih percaya hukum yang adil. Usut semua setuntas-tuntasnya," ujarnya yang disambut sorakan masyarakat yang hadir.[br]
Nikita dihadapkan ke meja hijau terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Dito Mahendra yang dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 36 jo Pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 51 Ayat (2) UU ITE, kedua Pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 45 Ayat (3) UU ITE, dan ketiga Pasal 311 KUHP.
Ia datang dengan mobil tahanan. Begitu turun, langsung menyapa pekerja media. “Apa kabar? Sehat, kan,” ujar Nikita yang kemudian mengikuti petugas kejaksaan diarahkan ke dalam.
Pemeran di “Comic 8” itu tampil modis dalam balutan gaun cokelat susu lengkap dengan bandana indah.
Usai sidang, Nikita mengaku senang. “Alhamdulillah baik, aku senang karena aku bisa mencurahkan isi hati dengan kejadian sebenarnya,” katanya. Soal menangis saat baca eksepsi, ia mengaku teringat anaknya.
Ada lagi yang berorasi di depan Pengadilan Serang yakni sekelompok masyarakat yang mengatasnamakanFRB. Sembari membentangkan spanduk, kelompok itu menuntut agar Nikita dihukum secara adil oleh majelis hakim. "Kalau bersalah tapi tidak di hukum, maka kami yang akan menghukum dalam pengadilan pengadilan tersebut. Kita akan datang dengan massa yang lebih banyak untuk menghukum, jika (hukum) ini tidak ditegakkan," ujar Supriyatna, Ketua FRB. (YouTube Intens Investigasi / Youtube Mak Dower TV/ Liputan6.com /R10/a)
