Bali (SIB)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerukan agar konflik terbuka antarnegara di dunia disudahi. Jokowi mengajak semua pihak berkolaborasi.
"We need cooperation, we need collaboration. Not rivalry, not open conflict (Kita butuh kerja sama, kita butuh kolaborasi. Bukan rivalitas, bukan konflik terbuka)," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Badung, Bali, Kamis (17/11).
Jokowi menjawab pertanyaan wartawan dalam bahasa Inggris soal upaya Indonesia sebagai Ketua G20 yang telah mengupayakan dialog soal Ukraina dan KTT telah menghasilkan Deklarasi Bali, serta bagaimana selanjutnya di Presidensi G20 India.
Jokowi menjawab pertanyaan itu dalam bahasa Inggris.
Saat ditanya lagi apakah kerja sama tersebut bakal lebih mungkin diupayakan, Jokowi mengatakan, dialog akan membawa solusi. Jokowi yakin ruang dialog harus dibuka.
"With the room of dialogue, with a good communication, I think we will have the solutions. (Dengan ruang dialog, dengan komunikasi yang baik, saya pikir kita akan punya solusi)," ujar Jokowi.
Sebelumnya, dalam forum KTT G2O Bali, Jokowi dua kali menyerukan agar perang dihentikan. Momen itu disampaikan Jokowi dalam pembukaan sesi I dan sesi III KTT G20.
"Pertemuan kita dibuka kembali. Mengawali sesi ketiga ini izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT kemarin. Stop the war, i repeat stop war," kata Jokowi di The Apurva Kempinski, Bali.
Jokowi mengatakan, banyak hal yang dipertaruhkan akibat perang. Pemulihan ekonomi juga bakal jadi sulit.
"Banyak hal yang dipertaruhkan. Perang hanya akan menyengsarakan rakyat. Pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik, " ujar Jokowi.
Jokowi menyinggung soal tanggung jawab pemimpin dunia. Dia ingin situasi dunia lebih baik.
"Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia," ujar Jokowi.
Luar Biasa!
Jokowi juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan KTT G20 di Bali. Jokowi mengatakan kerja keras panitia sangat luar biasa.
Hal itu disampaikan Jokowi sebelum bertolak menuju Bangkok, Thailand. Jokowi bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi, menghadiri Syukuran Panitia Nasional Pelaksanaan G20 Tahun 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan penghargaan apresiasi yang luar biasa atas kerja keras bapak, ibu semuanya. TNI, Polri, BIN, pemerintah daerah, semua kementerian, semua lembaga, pendukung acara, semua kru hotel yang saya melihat manajemen integrasinya, organisasinya di lapangan sangat rapi," kata Jokowi dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (17/11).
Jokowi mengatakan, semua kepala negara maupun pemimpin lembaga internasional yang hadir turut menyampaikan apresiasi kepada Indonesia. Menurut Jokowi, semua acara berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Rapi di jalan, rapi di hotel, rapi di meeting pertemuan, di summit-nya, rapi di acara makan malamnya, rapi di acara hutan mangrove dan seluruh kepala negara menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia," ucap Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi juga menyebutkan cuaca selama KTT G20 berlangsung sangat baik.
Hal tersebut merupakan hasil kerja sama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan sejumlah lembaga untuk melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) selama KTT G20.
"Cuaca juga baik, sangat mendukung, saat acara tidak hujan, habis acara hujan. BMKG, terima kasih," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi turut menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Bali atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama KTT G20 berlangsung.
"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Bali yang saya tahu terganggu di jalanan karena adanya KTT G20 ini. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas seluruh kejadian di jalan, baik yang kemacetan di jalan, dan lain-lainnya," ungkap Jokowi.[br]
Bertolak ke Thailand
Jokowi dan Iriana Joko Widodo bertolak menuju Bangkok, Thailand.
Jokowi hendak menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2022.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (17/11), Jokowi bertolak melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.
KTT APEC merupakan rangkaian terakhir KTT setelah ASEAN di Kamboja dan G20 di Bali.
"Hari ini, saya dengan Ibu Negara dan delegasi terbatas akan berangkat menuju Bangkok, Thailand. Saya akan menghadiri rangkaian pertemuan KTT APEC hingga besok Jumat tanggal 18 November 2022," ujar Jokowi dalam keterangannya sebelum lepas landas.
Jokowi menyampaikan fokus utama Indonesia dalam KTT APEC. Dia mendorong pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Prinsipnya, leave no one behind. Transformasi digital, ekonomi hijau, dan hilirisasi menjadi prioritas Indonesia di APEC tahun ini," jelasnya.
Menurut Jokowi, APEC mewakili hampir 3 miliar penduduk dunia dan 60 persen produk domestik bruto (PDB/GDP) dunia.
"APEC harus terus menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Asia-Pasifik," imbuhnya.
Presiden dan Iriana akan segera kembali ke Tanah Air setelah KTT APEC, diperkirakan tiba di Tanah Air pada Jumat malam.
"Saya akan kembali ke Indonesia, insyaallah, tanggal 18 November malam," tandasnya. (detikcom/a)