Rabu, 20 November 2024

Menkeu: Ekonomi Global Tertekan, Pasti Imbas ke Indonesia

* Kementerian Keuangan Tidak Boleh Jadi Sumber Masalah
Redaksi - Selasa, 01 November 2022 09:59 WIB
396 view
Menkeu: Ekonomi Global Tertekan, Pasti Imbas ke Indonesia
Foto: Lamhot Aritonang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Jakarta (SIB)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak masyarakat dan jajarannya untuk terus bersiap menghadapi tantangan-tantangan baru ke depan dengan tingkat kesulitan yang terus naik.

Meski begitu, dia bersyukur ekonomi Indonesia bisa pulih dengan cepat dan kuat pasca pandemi Covid-19.

"Kita mengawal pemulihan ekonomi, maka tentu kita juga melihat munculnya tantangan-tantangan baru yang selalu tidak lebih mudah. Kita lihat sekarang, dunia geopolitik dan ekonomi global yang mengalami tekanan yang bertubi-tubi, pasti akan memberikan imbas kepada perekonomian Indonesia," kata Sri Mulyani dalam Upacara Peringatan Hari Oeang RI ke-76, Senin (31/10).

Untuk itu, dia pun menuntut Kementerian Keuangan selaku lembaga pengelola keuangan negara, untuk terus sigap merespon segala situasi.

"Kebijakan fiskal dan keuangan negara yang adaptif, responsif, fleksibel, namun tetap akuntabel dan transparan, serta dengan tata kelola yang baik, jadi kunci untuk terus menjaga masyarakat Indonesia, perekonomian Indonesia, dan menjaga keuangan negara sendiri," imbuhnya.

Sri Mulyani menyadari, meskipun telah mampu menangani pandemi, tantangan-tantangan baru akan hadir.

Sehingga pemerintah dan masyarakat harus sigap menghadapinya.

"Ini juga merupakan tantangan yang bisa mencelakai, atau menurunkan daya pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kita harus tangguh terus mengawal pemulihan," desak dia.

Dia berharap, peringatan Hari Oeang RI ke-77 tidak hanya dijadikan ajang untuk sukacita perayaan.

Namun juga titik tekad bagi jajarannya untuk sigap menghadapi tantangan dan tangguh terus mengawal pemulihan Indonesia.

"Karena setiap tantangan, apapun bentuknya, dia akan terus merongrong atau terus mencelakai terwujudnya cita-cita kemerdekaan RI," tegas Sri Mulyani.[br]




Tak Boleh
Sri Mulyani juga meminta jajarannya untuk bersiap menghadapi berbagai tantangan yang sudah menanti di depan.

Dia tak ingin insan Kementerian Keuangan justru menjadi sumber masalah ketika menghadapi berbagai tantangan yang tengah dihadapi bersama.

"Kementerian Keuangan harus menjadi instrumen yang mencari jawaban dari berbagai tantangan ke depan. Tidak boleh Kementerian Keuangan menjadi sumber masalah," katanya.

Sri Mulyani menuturkan komitmen untuk bekerja sama dan bekerja cerdas menjadi kunci Kementerian Keuangan dalam menghadapi berbagai tantangan. Sumber Daya Manusia (SDM) di Kementerian Keuangan harus ditingkatkan.

Mengingat di depan sudah ada beragam tantangan yang siap datang. Salah satunya, kondisi geopolitik dan resesi global yang tidak akan mudah diatasi.

"Kita pernah merasakan gejolak keuangan 97-98, gejolak naik turun harga komoditas, krisis 2008-2009 dan kita sekarang ada di kondisi geopolitik dan resesi global. Ini bukan sebuah tantangan yang mudah," ungkapnya.

Tak hanya resesi global di tahun depan, tantangan perubahan iklim juga sudah menanti. Apalagi perubahan iklim bisa juga mengganggu keuangan negara hingga kesejahteraan masyarakat.

Begitu juga dengan perkembangan teknologi digital yang berubah dengan cepat.

Berbagai hal tersebut kata dia, harus bisa direspon dengan baik oleh Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara. "Ini harus direspon sebagai pengelola keuangan negara," kata dia.

Untuk itu, insan Kementerian Keuangan harus bisa memperbaiki daya analitik, bekerja sama, sinergi kolaborasi dan pola pikir.

Kementerian Keuangan harus bisa menjadi solusi dari berbagai tantangan yang akan dihadapi.

"Insan Kementerian Keuangan ini harus perbaiki analitik dan kerja sama, sinergi, kolaborasi dan maindset. (Karena) kita adalah bagian dari solusi," pungkasnya. (Liputan6.com/Merdeka/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru