Kamis, 06 Februari 2025

Lautan Manusia Sesaki Festival ‘Berdendang Bergoyang’ di Istora, Puluhan Orang Pingsan

Redaksi - Senin, 31 Oktober 2022 09:53 WIB
379 view
Lautan Manusia Sesaki Festival ‘Berdendang Bergoyang’ di Istora, Puluhan Orang Pingsan
(Foto: detikhot)
Berdendang Bergoyang 
Jakarta (SIB)
Festival musik Berdendang Bergoyang di Istora Senayan, Jakarta Pusat, disesaki penonton. Puluhan orang dilaporkan pingsan karena overcapacity (kapasitas berlebihan).

"Di lapangannya overload dan sudah banyak yang pingsan tadi. (Korban pingsan) puluhan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Sabtu (29/10).

Komarudin mengatakan selain korban pingsan, beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.

"Ada luka-luka lecet, karena berdesak-desakan," ujar Komarudin.

Festival musik Berdendang Bergoyang tersebut diselenggarakan selama 3 hari mulai Jumat (28/10) hingga Minggu (30/10).

Acara yang seharusnya berakhir pada pukul 23.00 WIB terpaksa dihentikan karena kondisi penonton yang berjubel. Festival musik Berdendang Bergoyang itu dihentikan pada pukul 22.00 WIB.

"Jadi kegiatan berdendang bergoyang yang diselenggarakan di Istora dengan sangat terpaksa kami hentikan. Karena overcapacity, dan membahayakan penonton," tuturnya.

Dari foto yang diperoleh , tampak lautan manusia memenuhi Istora Senayan.

Penonton terlihat berdesak-desakan.

Kombes Komarudin mengatakan sesuai perizinan di kepolisian, jumlah penumpang maksimal seharusnya 10.000 orang.

Tetapi pada kenyataannya penonton melebihi kapasitas sebagaimana dalam perizinan.

"Ada, izinnya hanya maksimal sampai 10 ribu, maksimal ya. Tapi, fakta yang terjadi semalam itu sekitar 20 ribuan yang tercatat, yang belum tercatat nggak tahu juga," kata Komarudin.

Kapolres menyesalkan panitia menjalankan kegiatannya tidak sesuai perizinan. Panitia dinilai tidak memperhatikan aspek keselamatan penonton.

"Panitia tidak memperhitungkan berapa kapasitas yang tertampung di dalam. Faktanya di dalam sama sekali tidak ada pertimbangan untuk keselamatan penonton," imbuh Komarudin.

Di media sosial, ramai netizen mencuit terkait kericuhan di 'Berdendang Bergoyang'. Ada beberapa hal yang terjadi, salah satunya karena ada penonton yang memaksakan masuk ke stage.

Dari video yang beredar di media sosial tampak para penonton dorong-dorongan dengan panitia acara di pintu kaca. Suasana pun terlihat riuh.

Ada juga yang mengeluhkan sudah punya tiket tetapi tidak diperbolehkan masuk. Kemudian, ada juga yang mengeluhkan penggunaan wristband yang 'sia-sia' karena penonton yang masuk tanpa di-scan terlebih dahulu.

Diperiksa
Saat ini, dua penanggung jawab festival musik itu tengah diperiksa polisi.

"Saat ini dua orang penanggung jawab sedang kami mintai keterangan di polres," kata Kombes Komarudin.

Komarudin menyebut dua penanggung jawab itu diperiksa seputar jumlah tiket yang dijual tidak sesuai dengan kapasitas. Tak hanya itu, polisi juga memeriksa surat izin yang dikantongi penyelenggara.

"Masih seputar jumlah tiket yang dijual, yang tidak sesuai dengan kapasitas dan surat izin yang dikantongi penyelenggara," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Minggu (30/10) mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan pemanggilan terhadap penyelenggara Berdendang Bergoyang.

Dia bakal meminta pertanggungjawaban panitia terkait membeludaknya jumlah penonton di lokasi.

"Baik Polres Jakarta Pusat maupun Polda akan memanggil penyelenggara, EO (event organizer), panitia, terkait membeludaknya penonton dan banyak yang pingsan. Akan dimintai keterangan lebih lanjut," tambahnya.

Zulpan mengatakan izin di hari terakhir Berdendang Bergoyang akhirnya dicabut untuk mencegah jatuh korban.[br]




Cetak Tiket Lebihi Kapasitas
Polisi mengatakan panitia festival musik Berdendang Bergoyang , mencetak tiket melebihi kapasitas. Polisi menilai hal itu sebagai pelanggaran.

"Panitia mencetak tiket itu berlebihan dari kapasitas yang ada sehingga ini dianggap pelanggaran juga oleh Polda," kata Kombes E Zulpan.

Zulpan mengatakan, langkah panitia itu membahayakan penonton. Atas hal itu, Polda Metro mencabut izin Berdendang Bergoyang hari ke-3 untuk mencegah adanya korban jiwa.

"Dan ini sangat membahayakan. Kita tidak ingin apabila diberikan lagi izin seperti malam ini, ini nanti dikhawatirkan akan menimbulkan korban jiwa," ujar dia.

Zulpan menjelaskan, pencabutan izin Berdendang Bergoyang itu dilakukan atas pertimbangan keselamatan dan keamanan. Polisi melihat penonton yang hadir melebihi dari kapasitas lapangan.

"Ya karena faktor keselamatan dan keamanan jiwa bagi para penonton. Karena yang ada di lapangan itu ternyata kapasitas yang ada di tempat acara ya dengan jumlah penonton yang hadir ini melebihi," jelas Zulpan.(detikcom/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru