Kamis, 24 April 2025

Trimedya Panjaitan Lanjut Pimpin Kembali PP PGSI 2022-2026

* Bobby Nasution Apresiasi Munas dan Kejurnas Digelar di Medan
Redaksi - Rabu, 26 Oktober 2022 09:03 WIB
659 view
Trimedya Panjaitan Lanjut Pimpin Kembali PP PGSI 2022-2026
Foto: Dok/Panpel Munas PGSI
TERPILIH: Ketum PP PGSI terpilih, Trimedya Panjaitan SH MH (tiga kiri) menerima SK Munas dari pimpinan sidang H Dharma, anggota Elva Hartati dan Sudjarwo di Alam Hotel, Selasa (25/10). 
Medan (SIB)

Trimedya Panjaitan SH MH terpilih memimpin Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI) untuk periode 2022-2026 pada Musyawarah Nasional (Munas) di Alam Hotel, Medan, Selasa (25/10). Ini menjadi periode kedua Trimedya memimpin organisasi gulat di Indonesia.

Pada Munas PGSI tersebut, Trimedya Panjaitan terpilih secara aklamasi. Dia mendapat 20 dukungan dari total 26 suara milik Pengprov PGSI se-Indonesia. "Terima kasih atas kepercayaan kepada saya untuk kembali memimpin PP PGSI. Ini amanah kepada saya. Tidak akan saya salah gunakan," ungkap Trimedya Panjaitan.

Dia bertekad untuk terus membangun dan membesarkan gulat di Indonesia. Hanya saja, membesarkan olahraga diakuinya tidak bisa sendiri, butuh dukungan semua pengurus hingga pelatih dan atlet.

Makanya, dia ingin menyatukan semua visi dan misi ke Pengprov PGSI se-Indonesia. Dengan demikian, prestasi yang dikejar akan mudah didapat.

"Mengembalikan kejayaan gulat ini tidak bisa sendirian. Kalau Bung Karno bilang, harus gotong royong. Jadi mengurus olahraga ini juga harus bersama-sama, saya sendirian tidak sanggup. Harus cari orang yang cinta olahraga, logistik ada, jaringan juga ada. Pasti bisa! Mari sama-sama majukan gulat ini," ajak anggota DPR RI ini.

Pada kesempatan itu, Trimedya mengatakan PP PGSI siap menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Gulat Senior Puan Maharani Cup ke-1. Event nasional ini rencananya digelar di Medan, 23-27 November 2022.

Mendengar rencana Kejurnas tersebut digelar di Medan, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM memberikan apresiasi tinggi. Apalagi Munas PP PGSI kali ini juga digelar di Medan.[br]



"Pemko Medan memberikan apresiasi kepada kepengurusan PGSI pusat maupun provinsi. Saya percaya pengurus yang ada ini sesuai tema: Kesatria di atas matras maupun di luar matras. Semoga dengan ini (Munas dan Kejurnas di Medan), bisa benar-benar menjadikan Medan sesuai slogan sebagai kota atlet. Harapannya tentu atlet gulat Medan bisa berprestasi ke tingkat nasional hingga internasional," kata Bobby.

Bobby yang juga menantu Presiden Jokowi ini menegaskan, mengurus olahraga bukan hanya perkara mengejar medali semata.

Lebih dari itu, pengurus juga harus memikirkan nasib dan masa depan sang atlet.

"Ini yang jadi PR kita. Keseharian atlet harus jadi fokus. Mari pikirkan bagaimana atlet setelah keluar dari arena pertandingan.

Bagaimana kesejahteraan dia, disiplin sebagai pribadi di luar arena juga pikirkan," harapnya.

Sebelumnya pada Munas PP PGSI, Trimedya memberikan plakat kepada para tamu dan undangan. Mulai dari Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dr Dadang Hartanto mewakili Kapolda Sumut, Kajati Sumut Idianto SH MH, Wali Kota Medan M Bobby Afif Nasution, Bupati Sergai H Dharma Wijaya, Bupati Batubara Ir H Zahir, Asiten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora, Bayu Rahardian mewakili Menpora RI, dan Bidang Organisasi KONI Pusat Eman Sumusi.

Trimedya juga membentuk tim formatur yang dibantu H Dharma Wijaya, Elva Hartati, Sudjarwo dan Yahya M. Pihaknya berjanji tak sampai 1 bulan kepengurusan PP PGSI sudah terbentuk.


KEJURNAS

Usai pelaksanaan Munas PP PGSI, Trimedya Panjaitan yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum siap melanjutkan program kerjanya. Terdekat ada Penataran Wasit/Juri dan Pelatih 21-22 November 2022. Lalu Kejurnas 23-27 November 2022. Keduanya digelar di Medan.

Dua event tersebut, diakui Trimedya sebagai wujud peningkatan prestasi gulat Indonesia. Berkaca pada SEA Games Hanoi 2021, prestasi dua perak diakui cukup membanggakan. Targetnya SEA Games 2023 di Kamboja, raihan lalu akan ditingkatkan.[br]



"Dari beban target 1 perak, kami dapat 2 perak. Tentu ini prestasi. Apalagi gulat biaya pribadi ke Hanoi," katanya.

Apresiasi diberikan kepada jajaran pelatih hingga atlet yang berjuang di ajang tersebut. "Peraih perak dapat Rp200 juta. Atlet yang tidak dapat medali saya kasih Rp50 juta. Ini apresiasi karena dia sudah berjuang untuk Indonesia," pungkasnya. (R17/d)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru