Medan (SIB)
Gempa bumi 6,0 SR yang terjadi di Tarutung, Sabtu (1/10) dini hari, selain menimbulkan kerusakan gedung dan pemukiman penduduk, kantor Pusat HKBP di Pearaja juga ikut rusak.
Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar dalam press releasenya, Sabtu (1/10) mengatakan, sejumlah gereja HKBP seperti HKBP Parmonangan Siranggitgit, HKBP Huta Tinggi HKBP Pansur Napitu dan HKBP Tarutung Kota mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Rumah dinas Ephorus di Pearaja Tarutung, gedung Raja Pontas, gedung museum dan arsip HKBP di Seminarium Sipoholon juga rusak. Kantor pusat masih menginventarisasi kerusakan yang ditimbulkan,” kata Ephorus.
Dikatakan, dia menyerukan kepada seluruh warga jemaat HKBP dan seluruh masyarakat agar tetap beriman dan berdoa kepada Allah yang Berbelas Kasih.
Juga bertolong-tolongan dengan sesama dalam kasih dan kesetiakawanan dengan tetap waspada serta siap siaga terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Menurut Ephorus, untuk meringankan beban para korban gempa, yakni warga jemaat dan masyarakat terdampak, HKBP mengundang uluran tangan seluruh masyarakat lewat rekening atas nama Kantor pusat HKBP dengan nara hubung Pdt Debora Purada Sinaga MTh dan Pdt Manaris Simatupang.
“Marilah kita mengingat pesan Tuhan: ‘Bertolong-tolonglah menanggung beban, demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus’ (Galatia 6:2),” terang Ephorus.
Sementara Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh Pdt Henri Napitupulu MTh yang dihubungi wartawan membenarkan adanya surat parmahanion dari pucuk pimpinan HKBP Ephorus Pdt Robinson Butarbutar.
Dikatakannya, pesan Ephorus, distrik-distrik agar berkordinasi dengan Praeses Distrik II Silindung dan pimpinan HKBP secara khusus kepada Kadep Diakonia Pdt Debora Purada Sinaga mengenai kondisi terkini di daerah gempa.
Selanjutnya, pihaknya akan menginventarisir kebutuhan warga korban bencana.
Setelah dibicarakan dalam sermon hari Senin dan Selasa, maka Distrik X Medan-Aceh bersama ress dan huria yang ada di distrik ini, akan bersama bahu-membahu untuk saling membantu.
“Besok (hari ini) kita masih konsentrasi untuk ibadah Minggu, semua pelayan penuh HKBP sedang bertugas melayani ibadah. Maka setelah rapat sermon, Senin (3/10), kami akan memutuskan, tindakan bantuan apa yang kami lakukan,” ucap Pdt Henri Napitupulu. (A8/c)
