Jakarta (SIB)
Tangkal ancaman polarisasi bangsa, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman mengundang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gus Muwafiq, dan Antonius Benny Susetyo dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta serta tokoh masyarakat, menghadiri acara Bincang-bincang kebangsaan merajut sinergitas komponen bangsa guna menangkal ancaman polarisasi bangsa, di Aula Jenderal Besar A.H Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Rabu (7/9).
Dalam pemaparanya yang berjudul Reaktualisasi Nilai Kebangsaan Sebagai Upaya Mencegah Polarisasi, Kasad Jenderal Dudung menyampaikan latar belakang perjuangan bangsa Indonesia mulai dari kerajaan-kerajaan di nusantara hingga perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang membuktikan kebersamaan seluruh masyarakat Indonesia dengan kebhinekaannya namun tetap terbingkai dalam persatuan dan kesatuan bangsa.
"Pejuang kemerdekaan dan para pendahulu bangsa dengan segala keterbatasannya, namun didorong semangat rela berkorban dan nasionalisme yang tinggi mampu membawa bangsa Indonesia terlepas dari penjajahan. Dengan kebersamaan, tidak memandang asal suku, agama dan kelompok semua bahu membahu berjuang untuk meraih kemerdekaan, "beber Dudung.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, perjuangan bangsa saat ini lebih berat karena selain menghadapi ancaman eksternal saat ini persatuan dan kesatuan bangsa diuji untuk menghadapi ancaman internal.
"Beban perekonomian negara sangat berat pasca Covid 19, ancaman krisis telah melanda negara-negara luar. Saya mengajak semua komponen bangsa baik pejabat, para tokoh dan mahasiswa penerus bangsa untuk berbuat terbaik demi bangsa Indonesia," jelas Kasad.
Selain itu, Dudung menegaskan, TNI Angkatan Darat telah berupaya mendukung program-program pemerintah dalam membantu kesulitan masyarakat dan menyejahterakan masyarakat dengan berbagai program antara lain, ketahanan pangan, manunggal air dan mengatasi stunting.[br]
Di hadapan para peserta yang hadir, Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga menyampaikan bahwa soliditas TNI merupakan suatu yang mutlak. Sinergitas TNI dengan berbagai komponen masyarakat harus tetap terpelihara untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Soliditas TNI merupakan hal mutlak dan sinergitas TNI dengan berbagai komponen masyarakat harus tetap terpelihara sehingga jangan sampai ada pihak-pihak yang ingin merusak soliditas TNI serta kemanunggalan TNI dengan rakyat," tegas Kasad.
Sementara itu, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan acara yang digelar Kasad Jenderal Dudung sangat bermanfaat untuk menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi saat ini, marak di media sosial tayangan vidio dari beberapa tokoh agama yang isinya bukan lagi menguatkan persatuan tetapi ke arah yang tidak baik.
"Pesan yang mau disampaikan Pak Kasad, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Negara ini berdiri bukan karena pemberian tapi perjuangan. Perjuangan jangan dirusak polarisasi politik atau berbeda pilihan. Kita harus menjaga bersama-sama," pungkasnya
Adapun tema yang diusung pada acara ini yaitu "Merajut Sinergitas Komponen Bangsa Guna Menangkal Ancaman Polarisasi Bangsa," dan dihadiri tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa. (H3/c)