Jakarta (SIB)
Suharso Monoarfa telah diberhentikan dari jabatan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh Majelis Kehormatan dan Mahkamah Partai. Pemberhentian itu dilakukan tanpa ada rasa benci dan marah.
"Kami tetap berhubungan baik, tidak ada yang menaruh kebencian ataupun kemarahan. Tetapi dalam menghadapi masalah sekarang ini kami mengharapkan Suharso melepas tugasnya sebagai Ketua Umum PPP," ujar Ketua Majelis Kehormatan PPP KH Zarkasih Nur dalam keterangannya, Senin (5/9).
Pemberhentian itu dilakukan dalam pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang bertema "Konsolidasi dan Sukses Pemilu 2024".
Zarkasih berharap ke depannya kepemimpinan partai ini akan dilakukan dengan penuh kebersamaan, persatuan, dan kasih sayang. Sehingga, bangsa Indonesia bisa lebih makmur, sejahtera, dan menjadi umat yang Rahmatan Lil Alamin.
Sementara itu, Ketua Majelis Syariah PPP KH Mustofa Aqil Siradj menyebutkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan usulan dari berbagai macam pihak. Ia juga berharap dari hasil keputusan ini bisa bermanfaat dan lebih baik untuk partai.
Selain itu, dalam pelaksanaan Rapat Pengurus Harian DPP PPP, Muhammad Mardiono diamanahkan sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Suharso.[br]
"Saya menerima amanah yang diputuskan dalam rapat pengurus harian untuk mengisi jabatan Plt Ketua Umum PPP. Atas dukungan dan doa para kiai yang ada di majelis ini, Bismillah saya akan bekerja keras agar PPP bisa bangkit di Pemilu 2024," ujar Muhammad Mardiono.
Adapun Rakernas dihadiri oleh wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, pengurus harian DPP PPP, serta Ketua dan Sekretaris dari 27 DPW PPP se-Indonesia.
Kemudian, Anggota DPR RI Fraksi PPP M Amir Uskara dan Achmad Baidowi, serta Ketua Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Habib Farhan Hasan Al Amri.
Sebagai informasi, sebelumnya para Majelis Partai telah dua kali mengirimkan surat kepada Suharso dan memintanya mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PPP. Namun, Suharso tidak kunjung meresponnya.
Selain itu, terdapat juga rentetan aksi yang meminta Suharso untuk mundur dari jabatannya oleh berbagai macam elemen seperti, santri, kader PPP, hingga para pecinta kiai.
Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapannya terkait "amplop kiai" dan hal lainnya yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ART partai.[br]
Sosok Mardiono
Mardiono merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Mardiono dan delapan anggota Wantimpres di Istana Kepresidenan pada Jumat (13/12/2019) lalu.
Berikut ini daftar nama Wantimpres: Sidharto Danusubroto (politikus PDIP), Wiranto (eks Menko Polhukam), Arifin Panigoro (pengusaha), Agung Laksono (politikus Golkar), Putri Kuswisnu Wardani (pengusaha), Dato Sri Tahir (pengusaha), M Mardiono (politikus PPP/pengusaha),Habib Luthfi bin Yahya (Ulama) dan Soekarwo (eks Gubernur Jatim).
Muhammad Mardiono juga dikenal sebagai politikus senior PPP. Selain politikus, dia juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Mardiono pernah menjabat sebagai Ketua DPW PPP Provinisi Banten. Selain itu, Mardiono juga sempat menjabat sebagai Waketum PPP saat masih dalam kepimpinan Romahurmuziy.
Selain itu, nama Mardiono sempat juga digadang-gadang sebagai caketum PPP pada Munas 2020 lalu. Kini, Mardiono ditunjuk tiga Majelis PPP menjadi Plt Ketum PPP menggantikan sementara Suharso Monoarfa. (detikcom/c)