Kamis, 13 Maret 2025

Kasus Mutilasi di Mimika Papua Direkonstruksi, 50 Adegan Diperagakan

Kasus Mutilasi Jadi Atensi Presiden
Redaksi - Minggu, 04 September 2022 08:26 WIB
528 view
Kasus Mutilasi di Mimika Papua Direkonstruksi, 50 Adegan Diperagakan
(Foto Ant/Sevianto Pakiding)
REKONSTRUKSI: Tiga tersangka melakukan adegan memasukkan tubuh korban ke dalam mobil saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi empat warga di Timika, Papua, Sabtu (3/9). Sebanyak 230 petugas gabungan TNI dan Polri mengamankan proses rek
Jakarta (SIB)
Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Kabupaten Mimika, Papua. Rekonstruksi menghadirkan para pelaku dengan memperagakan 50 adegan di enam TKP.

Para tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi, terdiri dari 6 orang oknum prajurit TNI dan 3 orang sipil.

"Dalam penanganan kasus ini kita berkolaborasi bersama sehingga dapat terungkap dengan cepat dan transparan sesuai harapan seluruh masyarakat," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangan yang diterima dari Polda Papua, Sabtu (3/9).

Rekonstruksi dihadiri Ketua Harian Kompolnas RI Benny Josua Mamoto, Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramdani, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra, Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander, tim Komnas HAM Papua, tim Kejaksaan Negeri Mimika, dan personel gabungan TNI-Polri.

Peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi pada Senin (22/8) di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua.
Penyidik menemukan fakta-fakta baru usai digelarnya rekonstruksi.

"Kami dari penyidik akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk fakta-fakta baru yang ditemukan, dari rekonstruksi ini juga sudah bisa kita buka dengan jelas mulai dari tahap perencanaan, lokasi maupun tahap pelaksanaan dan pembagian hasil dari tindak kejahatan yang diperbuat," ucap AKBP Gede.

Jadi Atensi Presiden
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto berharap kasus ini dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan dan segera disidangkan.

"Kita berharap penanganan nantinya dapat objektif dan sesegera mungkin untuk dapat dilimpahkan ke kejaksaan, sehingga masyarakat nantinya akan bisa mengawal proses persidangan sehingga dapat terjawab apa yang sebenarnya terjadi," kata Benny dalam keterangan tertulis Polda Papua, Sabtu (3/9).

Benny hadir didampingi Dirreskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani dan Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.

Dia juga mengatakan bahwa kasus yang menewaskan empat warga sipil ini telah menjadi atensi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kasus ini menjadi atensi publik, bahkan Bapak Presiden. Di samping itu, penuntasan kasus ini dengan memburu DPO perlu diintenskan. Kami juga berharap perlu ada langkah-langkah antisipasi dalam rangka meminimalkan dampak kasus ini.

Sekali lagi kami berikan apresiasi tinggi atas kinerja yang telah ditunjukkan, dan semoga kasus ini segera tuntas dalam penanganan Polri," ujarnya.

Selanjutnya, Benny menyebut kehadirannya ini dalam rangka melakukan supervisi kasus ini. Dia sendiri telah menerima paparan dan gelar perkara kasus ini bersama Komnas HAM Papua.

"Tadi pagi kami telah meninjau ke TKP, di mana telah terjadi penembakan, pembunuhan, dan perampasan uang. Kami juga diberi kesempatan untuk menerima paparan atau gelar perkara oleh Kasat Reskrim dan disaksikan Komnas Ham Provinsi Papua," kata Benny.[br]




Dimasukkan ke 6 Karung
Sementara itu, polisi bersama unsur gabungan lain masih mencari potongan tubuh korban mutilasi. Saat ini petugas masih mencari dua karung berisi potongan tubuh korban.

"Korban pembunuhan ini dimutilasi dan diisi dalam 6 karung, yaitu, 4 karung diisi potongan badan, 1 karung potongan kepala dan 1 karung potongan kaki," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra dalam keterangan tertulis dari Polda Papua, Sabtu (3/9).

Proses pencarian ini melibatkan Satuan Polairud Polres Mimika bersama Basarnas dan masyarakat. Sejauh ini empat karung berisi potongan tubuh korban ditemukan.

"Yang telah ditemukan 4 karung potongan badan, sedangkan untuk 1 karung potongan kaki dan 1 karung potongan kepala belum ditemukan, dan untuk pencariannya masih terus dilakukan," katanya.

Pada Kamis (1/9) siang, tim gabungan TNI-Polri dan SAR Mimika berhasil menemukan potongan tubuh korban mutilasi di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika.

"Pada pukul 12.25 WIT, korban mutilasi yang tersisa kembali ditemukan di sekitaran sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka. Korban terakhir ini ditemukan hanya bagian badannya saja," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal.

Pada pukul 14.00 WIT, potongan tubuh korban mutilasi dibawa ke RSUD Mimika dengan menggunakan mobil patroli Polsek KP3 Laut Polres Mimika. Saat ini tim gabungan masih mencari karung berisi potongan kepala dan kaki korban.

Pencarian dilakukan di darat hingga di laut. Terhadap potongan tubuh korban yang sudah ditemukan akan diautopsi yang dilakukan Puslabfor Polda Papua, Biddokkes Polda Papua, Inafis Polda Papua, dan keluarga.

Autopsi dilakukan untuk mengidentifikasi potongan-potongan jenazah yang telah ditemukan.

Kombes Kamal juga menambahkan tim Forensik dan Labfor Polda Papua hari ini melaksanakan pemeriksaan DNA korban untuk dicocokkan dengan keluarga korban.[br]




2 Oknum TNI
Selain mencari potongan tubuh korban mutilasi, Polres Mimika juga terus mengusut kasus pembunuhan sadis itu.

"Ada dua tersangka baru yang merupakan oknum anggota TNI diduga ikut terlibat dalam kasus pembunuhan ini," kata Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra.

Polisi juga akan memeriksa saksi-saksi lain terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Kabupaten Mimika pada Senin (22/8) ini.

"Dan akan kami lakukan pemeriksaan sebagai saksi terhadap pelaku tersangka warga sipil lainnya yang telah kami amankan di Polres Mimika," kata dia.

Polisi masih memburu satu tersangka warga sipil yang melarikan diri. Kepolisian juga telah melakukan pendekatan kepada keluarganya agar yang bersangkutan menyerahkan diri. (detikcom/a)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru