Sabtu, 21 Desember 2024

Dukungan Puan Maharani Jadi Presiden Menggema di Tapanuli Raya

Redaksi - Jumat, 02 September 2022 09:07 WIB
1.413 view
Dukungan Puan Maharani Jadi Presiden Menggema di Tapanuli Raya
(Foto: SIB/Horas Pasaribu)
TANAM POHON: Ketua DPR RI Puan Maharani bersama masyarakat Kecamatan Muara menanam pohon di kompleks Tugu Toga Aritonang, Desa Aritonang, Kecamatan Muara Tapanuli Utara, Rabu (1/9) dalam rangkaian kunjungan kerja. 
Taput (SIB)
Dukungan Puan Maharani menggema di Tapanuli Raya ketika Ketua DPR RI ini melakukan kunjungan kerja, Rabu (1/9) di Taput. Masyarakat sangat berharap politisi PDIP ini bisa menjadi Presiden RI berikutnya

"Kami bangga ibu Puan datang ke kampung kami ini, harapan kami ibu jadi Presiden RI berikutnya," ucap mereka ketika menyambut Puan di Desa Aritonang Kecamatan Muara.

Kaum ibu-ibu yang hadir di desa tersebut meyakini Puan Maharani mampu memimpin Indonesia, karena dia sosok yang cerdas dan intelektual.

Hadir juga tokoh masyarakat Muara yang juga mantan Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Purn Edward Aritonang.

Dia mengatakan, pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo sudah sangat pesat. Masyarakat sudah menikmatinya. "Namun periodenya akan berakhir.

Ibu Puan Maharanilah yang pantas menggantikan Jokowi jadi presiden," ungkap Edward Aritonang.

Puan Maharani melakukan kunjungan kerja di Tapanuli Raya dari tanggal 1-2 September 2022, Taput, Humbahas dan Toba. Dia bertemu masyarakat petani di Kawasan Tugu Toga Aritonang, Kecamatan Muara, Taput.

Bersama masyarakat dia menanam bibit pohon mangga, alpukat, jeruk, durian dan lainnya, kemudian dialog interaktif di Partukkoan Toga Aritonang.

Lalu Puan mendengar keluhan masyarakat soal mahalnya bibit tanaman dan pupuk.

Namun mereka dapat dihiburkan karena Puan membawa oleh-oleh berupa bibit tanaman, bibit pohon, pupuk, mesin pompa air, 50.000 bibit ikan dan handtractor.

Menanggapi soal mahalnya pupuk, Puan mengatakan itu disebabkan masih tingginya harga bahan baku pupuk. "Itu makanya saya membawa banyak anggota DPR RI lintas Komisi agar kami bergotong royong," ujarnya.

Pada kunjungan kerja tersebut, Puan membawa serta anggota Fraksi PDIP DPR RI dari Dapil lain seperti Ketua Komisi V Lazarus, Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti, Kiky dari Komisi IV Riezki Aprillia.[br]





Kemudian anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan SH MH, Wakil Ketua Komisi II Dr Junimart Girsang, Dr Sihar Sitorus, dr Sofyan Tan dan Bob Sitepu.

Hadir juga Bupati Taput yang juga Ketua DPC PDIP Taput Nikson Nababan, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon, Ketua DPR D Sumut Baskami Ginting, Sekretaris DPD PDIP Sumut Dr Sutarto, anggota Fraksi PDIP Sumut Penyabar Nakhe, Meryl Saragih dan lainnya.

Dari Muara, Puan berserta rombongan menemui petani cabai di Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbahas. Dia ikut menanam cabai bersama ibu-ibu petani. Di desa itu, Puan kembali dielu-elukan masyarakat menjadi presiden.

Pada konsolidasi partai di Sipoholon Puan mengatakan, di Indonesia sudah pernah perempuan menjadi Wakil Presiden dan Wakil Presiden yakni Megawati Sukarno Putri. Kemudian sekarang ini Puan Maharani perempuan pertama di Indonesia menjadi Ketua DPR RI.

Dia menegaskan bahwa UU tidak ada melarang perempuan itu menjadi presiden. Megawati Sukarno Putri pernah jadi presiden.

"Apakah perempuan tidak boleh lagi jadi presiden? Tentu boleh, UU tidak melarang. Para kader harus tegak lurus ke partai, PDIP akan memiliki kader sendiri untuk maju di Pilpres," tegasnya. (A8/a)






Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru