Jakarta (SIB)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dana pemerintah daerah di perbankan masih tinggi atau sebesar Rp 212,4 triliun. Nilai itu sedikit menurun dari posisi Juni yang Rp 220,9 triliun.
"Kita berharap bahwa transfer dana pemerintah pusat ke daerah tentu diharapkan segera bisa memutar perekonomian di daerah," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers “APBN Kita” yang disiarkan virtual pada Kamis (11/8).
Dia melihat selama tiga bulan berturut-turut dana pemerintah daerah di perbankan berada di atas Rp 200 triliun, di mana Mei Rp 200,75 triliun, Juni 220,95 triliun dan sekarang 212,4 triliun.
Dilihat kabupaten atau kota di masing-masing provinsi, paling banyak dana yang masih ada di perbankan adalah Jawa Timur.
"Ini masih paling tinggi, meskipun sudah mulai mengalami penurunan dari Juni ke Juli," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Pada posisi kedua tertinggi dilihat dari dana kabupaten kota di bank, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Barat. Jawa Barat, kata dia, bahkan meningkat jumlah dari dana yang disimpan di perbankan.
Sedangkan kalau dilihat dari provinsi yang paling tinggi dari dana disimpan di perbankan adalah DKI Jakarta. Kemudian di posisi kedua, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur.
Sri Mulyani berharap dana yang ada di perbankan itu segera bisa digunakan.
"Karena kalau kita lihat tinggal Agustus, September, Oktober, November dan Desember. Lima bulan ke depan bisa menggunakan dana terutama berasal dari transfer pemerintah pusat itu untuk membantu rakyat kita memulihkan sosial ekonominya," kata dia. (T/a)