Medan (SIB)
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada 14 kepala daerah dan 20 Ketua Tim Penggerak PKK yang berkontribusi mendukung program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting.
Dua di antara penghargaan tersebut diraih oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Medan yang juga putri dari Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, serta Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak..
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kepala BKKBN Dr (H.C) dr Hasto Wardoyo, SP.OG (K) kepada para pemenang di Hotel Santika, Kota Medan, Rabu (6/7). Acara ini merupakan rangkaian dari acara puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29.[br]
Hasto memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraaan Keluarga (TPPKK).
Ada 14 kepala daerah yang mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana yaitu, Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Purwakarta Anne Ratna, Bupati Subang Ruhimat, Bupati Jombang Mundjidah Wahab, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun, Walikota Bima Muhammad Lutfi, Walikota Padang Panjang Fadly Amran, Bupati Takalar Syamsari, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Bupati Lamandau Hendra Lesmana, dan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.
Sementara itu, ada 20 Ketua TPKK yang mendapatkan pemghargaan serupa yaitu, Ketua TPPKK Lampung Riana Sari Arinal, Ketua TPPKK Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak, Ketua TPPKK Kalimantan Tengah Yulistro Ivo Sugianto Sabran, Ketua TPPKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Ketua TPPKK Kota Bima Ellya Muhammad Lutfi, Ketua TPPKK Kabupaten Bantaeng Sri Yanti Ilham, Ketua TPPKK Kabupaten Takalar Irma Andriani, Ketua TPPKK Kota Aceh Nurmiati, Ketua TPPKK Kabupaten Aceh Tamiang Rita Syntia, Ketua TPPKK Kabupaten Aceh Utara Cut Ratna, Ketua TPPKK Kabupaten Maluku Utara Eva Eliya, Ketua TPPKK Kabupaten Maluku Barat Daya Rely Aryani, Ketua TPPKK Kabupaten Bandung Barat Sonya Fatmala, Ketua TPPKK Kota Madiun Yuni Setyawan, Ketua TPPKK Kabupate Tanah Laut Nurul Hikmah, Ketua TPPKK Kota Bontang Hapidah Basri, Ketua TPPKK Kabupaten Indragiri Hilir Zulaikhah, Ketua TPPKK Kabupaten Rokan Hulu Peni Herawati, Ketua TPPKK Kabupaten Bolang Mongondow Selatan Solpian Kamaru, Ketua TPPKK Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang.[br]
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi yang mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana mengatakan, penghargaan ini menjadi semangat baru bagi Pemprov Lampung dalam upaya percepatan penurunan stunting dan program Bangga Kencana.
"Pada kesempatan ini saya mengharapkan dukungan dari BKKBN yang secara konsepsional turun dari pusat, kita berbuat dan lebih efektif dan efisien lagi dalam bekerja," kata Arinal.
Arinal menjelaskan, Provinsi Lampung merupakan urutan kedua jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera. Oleh karena itu upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan menjadi strategi Pemprov Lampung untuk menekan angka stunting di wilayahnya.
"Bagaimana pun juga ekonomi kerakyatan yang menjawab majunya Indonesia. Terima kasih Pak Hasto atas apresiasi ini. Saya berharap Bupati/Walikota saya setelah dari sini kita kerja, kita buktikan kepada BKKBN kalau kita bisa," tegasnya.[br]
Sementara itu Kepala TPPKK Jawa Timur Arumi Bachsin Dardak yang juga didaulat untuk memberikan sambutan usai menerima penghargaan tersebut mengatakan, penghargaan ini merupakan bukti kerja keras bersama dibantu stakeholder dalam upaya percepatan penurunan stunting dan mendukung program Bangga Kencana BKKBN.
“Dengan adanya apresiasi seperti ini menambah semangat kita bersama baik kami di tim penggerak PKK Provinsi Jawa Timur dan seluruh rekan-rekan terkait,” ujar Arumi.
Arumi menjelaskan, prevalensi stunting di Jawa Timur saat ini masih di angka 23,5%. Dia pun optimis wilayahnya bisa terus menekan angka stunting mendekati target nasional hingga tahun 2024 yakni 14 persen.
“Dengan bermitra, segala pihak dan bekerja sekeras mungkin dapat mencapai target nasional. Minimal mendekati target nasional sampai nanti akhir tahun 2024,” ujarnya. (A03/d)