Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan rumah rusak di Kota Belgorod, Rusia, dekat perbatasan Ukraina, kata gubernur setempat, Vyacheslav Gladkov, Minggu (3/7).
Gladkov melaporkan sejumlah ledakan terdengar di kota yang berjarak sekitar 40 kilometer sebelah utara perbatasan Ukraina.
Sedikitnya 11 apartemen dan 39 rumah rusak, termasuk lima hancur, kata Gladkov di akun Telegramnya, seperti dilansir laman Al Arabiya, Minggu (3/7).
Anggota parlemen Rusia Andrei Klishas menuding Ukraina membombardir Belgorod dan menyerukan balasan.
"Kematian warga sipil dan hancurnya infrastruktur di Belgorod akibat agresi Ukraina memerlukan balasan militer," kata Klishas di Telegram.
Moskow menuding Kiev melancarkan sejumlah serangan ke Belgorod dan wilayah lain yang berada di perbatasan Ukraina sejak Rusia memulai operasi militernya pada 24 Februari lalu. Ukraina tidak mengklaim serangan tapi menyebut insiden itu sebagai balasan dan "karma" atas invasi Rusia.[br]
Belum ada tanggapan dari Ukraina atas peritiwa ini dan Reuters tidak bisa memverifikasi pengakuan Rusia ini secara independen.
Lancarkan Serangan
Pasukan Rusia kini juga sedang melancarkan gempuran terhadap pasukan Ukraina di Luhansk dan Donetsk di Provinsi Donbas. Di wilayah itu pasukan separatis dukungan Moskow memerangi militer Ukraina sejak Rusia memulai intervensi militer di Ukraina pada 2014.
Rusia masih melancarkan serangannya ke Ukraina, pasca kunjungan Presiden Jokowi ke kedua negara itu.
Rudal Rusia menyerang sebuah apartemen di dekat kota pelabuhan Odesa, Ukraina. Laporan terbaru menyebut jumlah korban bertambah menjadi 21 orang.
Dilansir dari, Reuters, Jumat (1/7), juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk, mengatakan 21 orang telah dipastikan tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
Korban bukan hanya berasal dari apartemen, tapi juga tiga orang di kamp liburan atau resort di depan apartemen. Seorang anak juga tewas oleh rudal yang menghantam kamp liburan atau resort di dekat apartemen. (Merdeka/detikcom/f)