Sabtu, 15 Maret 2025

Kementan Ungkap 216 Kabupaten/Kota Kini Terdampak Kasus PMK

* Termasuk di Sumut
Redaksi - Selasa, 28 Juni 2022 09:46 WIB
400 view
Kementan Ungkap 216 Kabupaten/Kota Kini Terdampak Kasus PMK
ANTARA/Aji Styawan
Peternak menggembalakan sapi di Desa Ngeluk, Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2). 
Jakarta (SIB)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono mengungkapkan peta penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku hewan (PMK) saat ini. Kasdi mengatakan, kasus PMK pada hewan ternak telah tersebar di 19 provinsi dan 216 kabupaten/kota se-Indonesia per Jumat (24/6).

"Kami laporkan, ini data per 24 Juni 2022, yang terdampak atau tertular dari penyakit PMK itu 19 provinsi di 216 kabupaten/kota," kata Kasdi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).

Kasdi mengatakan sampai saat ini ada 1.898 kecamatan di Indonesia yang terdampak PMK hingga Jumat pekan lalu. Sementara, ada sebanyak 7.131 dari 56.950 desa yang terdampak PMK.

"Dari 316 kabupaten/kota, yang terdampak 216, total kecamatan 4.614 kemudian kecamatan yang terdampak 1.898. Dan kalau berbasis desa, dari total 56.950 desa, terdampak 7.131 desa," ujar Kasdi.

Kasdi mengatakan Kementan mencatat jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK hingga kini sebanyak 240.944 ekor. Sementara, jumlah ternak yang sembuh sebanyak 78.626 ekor.

"Jumlah ternak yang sakit 240.944 ekor, kemudian yang sembuh 78.626 ekor," ujarnya.

Kasdi memerincikan, dari 240.944 hewan ternak yang terinfeksi, 1.396 ekor hewan telah mati dan 2.310 ekor dipotong bersyarat. Dengan demikian, lanjutnya, sisa kasus PMK berjumlah sekira 158.000.[br]


Adapun jenis hewan ternak yang tercatat mengalami PMK terdiri dari sapi, kerbau, babi, domba, dan kambing. Pemerintah lantas menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mencegah penyebaran penyakit hewan ini.

TERINDIKASI PMK
Belasan sapi kurban di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur (Jaktim), terindikasi terpapar PMK. Hal itu ditemukan petugas Satuan Pelaksana Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Satpel KPKP) Kecamatan Pasar Rebo.

Penyuluh Peternakan Satpel KPKP Kecamatan Pasar Rebo, Suneb Sacapraja, mengatakan sapi kurban yang terindikasi PMK ditemukan pada satu tempat penjualan yang berada di Jalan Raya Condet, Kelurahan Gedong.

"Di sini jumlah sapi sekitar 52. Menurut pengamatan dari teman di Sudin KPKP, ada sekitar 12 yang terindikasi PMK," kata Suneb Sacapraja seperti dilansir Antara, Senin (27/6).

DIPISAHKAN
Suneb menambahkan, 12 ekor sapi tersebut kini sudah dipisahkan dari hewan lainnya untuk mencegah penularan pada seluruh hewan kurban di tempat penjualan.

Dia menjelaskan, secara kasatmata, hewan yang terindikasi PMK memiliki ciri berupa liur berlebih, belahan kaki luka, dirubung banyak lalat, hingga bagian dalam mulut terdapat bintik-bintik merah.[br]


Kemudian bagian sekitar mulut merah, mulut melepuh. Sapi lemas dan kesulitan berdiri karena luka pada bagian teracak membuat sapi kesakitan, serta nafsu makan berkurang.

Suneb mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti asal penularan PMK yang terjadi pada tempat penjualan hewan kurban tersebut.

"Artinya nanti kita monitoring secara intensif, mudah-mudahan bukan itu (PMK). Makanya pedagang itu harus memiliki kandang karantina. Begitu terindikasi, sapi dipisahkan," ujar Suneb.

Sapi terindikasi PMK juga ditemukan di Jakarta Utara.

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Jakarta Utara melaporkan temuan tiga ekor sapi bergejala PMK. Ketiga sapi itu langsung diisolasi dan dipisahkan kandang dengan hewan ternak lainnya.

Berdasarkan sebaran PMK yang dilihat, Senin (27/6) dari siagapmk.id, jumlah ternak yang sakit di 19 provinsi yaitu Jawa Timur dengan jumlah ternak yang sakit 107.837 ekor, Nusa Tenggara Barat 42.717ekor, Aceh 31.443 ekor, Jawa Barat 30.254 ekor, Jawa Tengah 29.917 ekor, Sumatera Utara 11.537 ekor, DI Yogyakarta 6.785 ekor, Sumatera Barat 4.675 ekor, Kepulauan Bangka Belitung 2.621, Banten 1.643 ekor, Kalimantan Barat 1. 429 ekor, Jambi 877 ekor, DKI Jakarta 610 ekor, Bengkulu 516 ekor, Riau 490 ekor, Lampung 480 ekor, Kalimantan Tengah 361 ekor, Sumatera Selatan 348 ekor dan Kalimantan Selatan 347 ekor. (detikcom/R4B/d)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru